BACA JUGA:3 Ton BBM Ilegal yang Diangkut Menggunakan 2 Mobil Xenia, Diamankan Satreskrim Polres Tanjab Timur
4. Teriakan istri Sambo sebelum penembakan
Komnas HAM mengungkapkan ada teriakan Putri Chandrawathi, istri Sambo sebelum kejadian penembakan. Hal itu diketahui juga oleh Ricky.
Namun, Ricky tidak mengetahui teriakan itu disebabkan oleh apa, termasuk dugaan pelecehan seksual yang dituding dilakukan oleh Brigadir J kepada Putri.
"Dia hanya mendengar teriakan dari ibu itu. Tidak tau kenapa teriakan terjadi," kata Taufan.
Diketahui bahwa pada pekan kemarin, Komnas HAM memanggil sejumlah pihak guna memperdalam penyelidikan.
BACA JUGA:Soal Pembangunan Pos Jaga di Jalan Ness, Begini Kata Kadishub Provinsi Jambi
Pada Senin 26 Juli 2022, Komnas HAM telah memeriksa Tim Forensik Dalam pertemuan itu, Komnas HAM melontarkan banyak pertanyaan terkait autopsi.
Lanjut pada Selasa 26 Juli 2022, Komnas HAM memanggil semua aide de camp (ADC) atau ajudan Irjen Ferdy Sambo, termasuk Bharada E sebagai orang yang dituduh melakukan penembakan.
Kemudian, pada Rabu 28 Juli 2022, Komnas HAM memeriksa CCTV dan HP dengan Siberbareskrim dan Digital Forensik Puslabfor Mabes Polri. Pemeriksaan itu belum rampung dan akan dilanjutkan pekan depan.
Lalu, pada pekan ini, Senin 1 Agustus 2022, Komnas HAM juga kembali melakukan pemeriksaan terhadap ART dan satu ajudan Sambo.
BACA JUGA:Kendaraan Jadi Bodong Usai Tak Bayar Pajak 2 Tahun? Begini Penjelasan Dirlantas Polda Jambi
BACA JUGA:Geger, Warga Kotakarang Temukan Mayat Lansia Sudah Membusuk, Diduga Tewas Tersengat Listrik
Pada hari itu, Komnas HAM juga seharusnya memeriksa petugas PCR terkait, tetapi yang bersangkutan tidak memenuhi undangan sesuai jadwal.
Kuasa Hukum Brigadir J Ragukan Keaslian CCTV
Kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meragukan keaslian bukti Closed-circuit television (CCTV) yang diambil polisi dari rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Pernyataan Kamaruddin itu menyingkapi pemaparan Komnas HAM dari hasil rekaman CCTV dari polisi yang memperlihatkan aktivitas keluarga Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J.
"Saya sudah katakan Komnas HAM itu kalau dapat bukti elektronik diuji dulu. Karena namanya berbau elektronik itu bisa ori bisa editan juga," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa 2 Agustus 2022 malam.