JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Badan Kependudukan dan keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) bersama mitra komisi IX DPR RI, Hj. Saniatul Lativa,SE,M.M, mengajak para ibu dan remaja putri untuk mengenal apa itu KIE program penurunan angka stunting, kegiatan ini dilaksanakan di kabupaten/ kota, yang dilaksanakan pada tanggal 8 Agustus 2022, di desa Sako Makmur kecamatan Serai Serpun, Kabupaten Tebo.
Acara yang dihadiri langsung oleh koordinator Bidang ADPIN BKKBN provinsi Jambi, Yuslidar, SP dan anggota komisi IX DPR- RI, Hj. Saniatul Lativa,dan perangkat dari kecamatan Serai Serumpun.
Koordinator Bidang ADPIN BKKBN provinsi Jambi, Yuslidar,SP, menyampaikan melalui promosi ini dapat membantu menurunkan angka stunting,selain itu juga saya berharap masyarakat nantinya bisa mengatasi bagai mana cara pencegahan supaya tidak terkena stunting.
Dikatakan juga,salah satu cara pencegahan stunting di masyarakat ada dengan cara tidak terlalu muda untuk melahirkan,tidak terlalu tua untuk melahirkan,tidak terlalu sering melahirkan,karena stunting itu sendiri hanya bisa diatasi sampai usia anak 2 tahun.
BACA JUGA:Breaking News, Pandu, Pemilik Gudang Minyak Ilegal di Alam Barajo Ditangkap
BACA JUGA:Tiga Napi Korupsi Kasus Uang Ketok Palu Jambi Bebas Bersyarat
Disampaikan oleh anggota komisi IX DPR- RI, Hj. Saniatul Lativa, saat ini kami sedang gencar melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang Komunikasi informasi edukasi ( KIE) tentang Program Percepatan Penurunan Stunting, yang mana KIE ini sendiri merupakan salah satu program pelayanan luar balai yang berorentasi pada kampanye, kegiatan ini juga melibatkan semua unsur yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat setempat,serta masyarakat setempat.
Kegiatan yang dilaksanakan antara komisi IX DPR – RI bersama BKKBN ini merupakan untuk Penyebaran luasa informasi tentang KIE program percepatan penurunan angka stunting di masyarakat, dengan adanya kegiatan yang langsung berdiskusi kepada masyarakat tentang pangan aman, bermutu dan bermanfaat, selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan masyarakat terhadap penurunan angka stunting,ungkap Saniatul..
Selain itu juga untuk meningkatkan komitmen baik itu pemerintah daerah provinsi, dari camat,lurah,dan RT bagaimana Program Bangga Kencana dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, bisa cepat teratasi.
Dan meningkatkan peran aktif pemangku kepentingan/mitra kerja dalam proses advokasi dan KIE Program Bangga Kencana, dan penyelenggaraan percepatan Penurunan Stunting, yang mana saya berharap semua informasi yang kami berikan bisa diterima dengan baik,paparnya.(*)