Akan tetapi, dalam aksinya para perompak ini tidak ada yang melukai korban dan hanya menjarah barang-barang berharga yang ada di pompong nelayan tersebut.
BACA JUGA:Susno Duadji Sebut Kapolri Listyo Sigit Sosok Sakti, Mampu Sikat Habis Ferdy Sambo Cs
BACA JUGA:Model BTP
"Dari keterangan para korban, pada saat kejadian nelayan-nelayan itu sedang beristirahat di pompongnya yang ada di tengah laut. Tiba-tiba mereka didatangi oleh romobongan perompak yang mengendarai dua pompong dan langsung mengancam senjata tajam ke arah para korban yang sedang beristirahat saat itu," ungkap AKP Ahmad.
Ia juga menjelaskan, saat ini petugas dari Polairud Polres Tanjab Timur telah mengambil langkah cepat.
Yaitu bekerjasama dengan ketua-ketua nelayan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, untuk memberikan imbauan agar mereka saat beraktivitas di laut untuk saling berkoordinasi dan berkomunikasi antar sesama nelayan.
Tujuannya, jika terdapat salah satu nelayan yang mengalami musibah apapun itu bentuknya saat berada di laut, informasinya bisa cepat menyebar dan bisa cepat ditangani oleh pihak terkait.
BACA JUGA:Bajak Laut Beraksi di Perairan Tanjab Timur, 5 Orang Nelayan Tradisional Menjadi Korban
"Ini juga untuk meminimalisir jika terjadi aksi perompakan kembali di laut dan juga untuk mengatasi jika ada nelayan yang mengalami musibah buruk di laut," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan patroli dan bekerjasama dengan Polairud Polda Jambi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur untuk melakukan patroli rutin serta bekerjasama dengan toko-toko masyarakat pesisir, agar bisa bersama-sama menjaga Kamtibmas.
"Diharapkan, kedepannya jika ada informasi terkait hal-hal yang dapat mengganggu situasi Kamtibmas di perairan, agar bisa segera menghubungi pihak berwajib," pungkasnya. *