Jarak yang harus ditempuh pun cukup jauh. Ditambah lagi, rumahnya tak punya bak.
BACA JUGA:Akun Medsos Andibachtiar Diserbu Warganet, Heboh Sutradara Tampar Kru Film
"Rumah kami dak ada bak penampung besar, jadi kalau air ledeng ni sudah mati beberapa hari, kami kehabisan air untuk keperluan mandi, nyuci dan masak,” kata dia.
Dengan terpaksa, kata dia harus mengangkut degan jarak yang tak dekat untuk menuju rumahnya.
Untuk mengangkut air dengan jarak yang cukup jauh tersebut, memang cukup membuatnya kelelahan.
Tapi apa daya. Kebutuhan untuk mendapatkan air di rumahnya, lebih penting.
BACA JUGA:Berhasil Jaga Stabilitas Harga Pangan, Airlangga Kumpulkan Kepala Daerah Beberkan Rekomendasi TPIP
Wanita ini pun tetap mengusahakan agar bisa mendapatkan air bersih di rumahnya.
Dia berharap, kondisi ini tak berlangsung lama. Agar tak susah lagi mendapat air.
“Terpaksa kalau sudah gitu kami ngangkut air dari rumah keluarga yang punya sumur, itu rasanya capek nian karena jaraknya lumayan jauh," keluhnya.
Menanggapi hal ini, Plt Kepala UPTD SPAM Kabupaten Tanjab Timur Deni Riandi angkat bicara.
BACA JUGA:Danrem 042/Gapu Hadiri Peresmian Ground Breaking Jalan Khusus Batubara
Dirinya menjelaskan kendala yang menyebabkan asupan air ke rumah-rumah pelanggan kerap tidak mengalir.
Kata dia, kejadian itu dikarenakan adanya kerusakan mesin di lokasi SPAM IKK di Kecamatan Muarasabak Timur.
Kondisi ini kata dia, sudah berlangsung sejak beberapa hari belakangan.