Bahaya Bernapas Lewat Mulut! Ini Pengaruh Besarnya bagi Jantung, Otak, dan Paru-Paru

Bahaya Bernapas Lewat Mulut! Ini Pengaruh Besarnya bagi Jantung, Otak, dan Paru-Paru

Ilustari wanita bernapas dengan mulut-freefik-

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sebagian besar dari kita mungkin tidak pernah terlalu memikirkan bagaimana cara kita bernapas setiap hari. Padahal, memilih bernapas melalui hidung atau mulut ternyata membawa dampak besar terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Dalam sebuah video edukatif yang beredar di media sosial, ahli bedah jantung terkemuka, Dr. Jeremy London, mengungkapkan pentingnya teknik bernapas yang benar. Dikutip dari Times of India, Dr. London memaparkan berbagai alasan mengapa bernapas lewat hidung jauh lebih menguntungkan dibandingkan menggunakan mulut.

Salah satu manfaat utama bernapas melalui hidung adalah mengaktifkan sistem saraf parasimpatis. Sistem ini bertugas untuk membawa tubuh ke dalam kondisi "rest and digest" atau mode istirahat dan pencernaan. Saat aktif, detak jantung melambat, tekanan darah turun, dan tubuh menjadi lebih tenang serta rileks.

Sebaliknya, bernapas lewat mulut justru lebih banyak mengaktifkan sistem saraf simpatik yang dikenal dengan respons "fight or flight", menyebabkan tubuh lebih mudah stres dan gelisah.

BACA JUGA:Dominasi Baru! Liverpool Capai 20 Gelar Liga Inggris Usai Libas Tottenham 5-1

BACA JUGA:Kabar Duka, Ibunda Bimbim Slank Bunda Iffet Meninggal Dunia

Dengan memperbaiki cara bernapas, kita dapat mengontrol reaksi tubuh terhadap stres dan menjaga keseimbangan emosi lebih efektif.

Selain menenangkan sistem saraf, bernapas melalui hidung juga merangsang produksi oksida nitrat, sebuah molekul vital yang diproduksi secara alami di rongga hidung.

Oksida nitrat berfungsi membuka pembuluh darah, memperlancar sirkulasi darah, serta membantu menyalurkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh dengan lebih efisien. Tidak hanya itu, senyawa ini juga berperan sebagai agen antimikroba alami yang membantu melawan infeksi.

Sayangnya, saat kita bernapas melalui mulut, produksi oksida nitrat ini tidak terjadi, sehingga manfaat penting tersebut menjadi terlewatkan.

BACA JUGA:Serius Pangan Nusantara, UMKM Kopi yang Bertumbuh hingga Go Global Berkat Pemberdayaan BRI

BACA JUGA:Dominasi Podium, Astra Honda Raih Kemenangan Ganda di ARRC Buriram

Bernapas lewat hidung membuat tubuh lebih efektif dalam mengambil oksigen. Saluran hidung bekerja sebagai penyaring alami yang memperlambat dan menghangatkan udara, sehingga oksigen dapat diserap dengan maksimal oleh paru-paru.

Proses ini meringankan beban kerja jantung karena darah yang mengandung oksigen dapat dipompa lebih efisien ke seluruh tubuh. Dalam jangka panjang, ini membantu mengurangi risiko tekanan darah tinggi, penyakit jantung, hingga kelelahan kronis.

Tak hanya meningkatkan stamina fisik, teknik ini juga berdampak positif pada kualitas tidur dan konsentrasi sehari-hari.

Hidung bukan hanya jalan masuk udara, melainkan juga berfungsi sebagai filter alami. Bulu-bulu halus (silia) dan lapisan lendir di dalam hidung menangkap debu, alergen, hingga patogen berbahaya sebelum udara mencapai paru-paru.

BACA JUGA:Harga Pinang di Jujuhan Bungo Meroket, Bikin Petani Senyum dan Semangat Panen

BACA JUGA:Terungkap! 2 Mahasiswa asal Kampung Nelayan Tanjab Barat Jual Narkoba Demi Judi Online

Udara yang dilembabkan dan difilter dengan baik membantu mencegah iritasi pada saluran pernapasan, mengurangi risiko peradangan, serta membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih optimal.

Sebaliknya, bernapas melalui mulut memungkinkan udara kering dan kotor langsung masuk ke paru-paru, meningkatkan risiko infeksi, asma, hingga bronkitis.

Dengan semua manfaat ini, bernapas melalui hidung secara konsisten dapat memperkuat sistem kardiovaskular. Detak jantung menjadi lebih stabil, tekanan darah terkendali, dan beban kerja jantung berkurang signifikan.

Bagi mereka yang ingin menjaga kesehatan jantung, mengelola stres, memperbaiki kualitas hidup, atau bahkan meningkatkan performa olahraga, berlatih bernapas melalui hidung bisa menjadi strategi sederhana namun berdampak luar biasa.

BACA JUGA:Kelas Menengah yang Bertahan

BACA JUGA:Palembang - Jambi Makin Singkat, Konstruksi Tol Betung - Jambi Seksi IV Capai Progress 80 Persen

Dr. Jeremy London menekankan bahwa memperbaiki pola pernapasan sebaiknya dimulai sejak dini. Latihan pernapasan hidung secara rutin, termasuk saat berolahraga atau tidur, dapat memberikan manfaat jangka panjang, termasuk memperkuat daya tahan tubuh, memperbaiki metabolisme, dan menurunkan tingkat stres.

Jadi, saat Anda menarik napas dalam-dalam, biasakan melakukannya lewat hidung. Tubuh Anda akan merasakan perubahan positif yang nyata, tidak hanya dalam kesehatan fisik, tetapi juga keseimbangan mental dan emosional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: