Terjawab Sudah Skandal Siapa Gendong Putri Candrawathi, Ini Penjelasannya....

Sabtu 03-09-2022,14:21 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Baru-baru ini tersirat kabar ada peran penting dari sosok asisten rumah tangga Ferdy Sambo yakni Kuat Maruf dalam peristiwa pembunuhan Brigadir J.

Pada keterangan awal, ada dugaan Brigadir J sempat membopong tubuh Putri Candrawathi ke kamar. Namun, kabar itu tidak terungkap dalam rekonstruksi.

Sebab, niat Brigadir J dan Bharada E membopong tubuh Putri Candrawathi dari ruang TV ke kamar itu dilarang oleh Kuat Ma'ruf.

Kondisi Putri Candrawathi saat itu sedang sakit, namun adegan itu tak sepenuhnya dipublikasikan di Youtube Polri TV.

BACA JUGA:Dipolisikan karena Hoax, Deolipa: Saya Menduga Boleh Dong, Sama Kayak Komnas HAM

BACA JUGA:Ferdy Sambo Sebar Ancaman, Anak Buahnya Nobar CCTV Pembunuhan Brigadir J

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik mengatakan, niat Brigadir J untuk membopong ibu Putri tidak sampai terlaksana. 

Sebab, Kuat Maruf yang merupakan sopir Putri Candrawathi melarang Brigadir J untuk memegang tubuh Putri Candrawathi.

Reka adegan itu diungkap Taufan Damanik untuk peristiwa yang terjadi 4 Juli di rumah Ferdy Sambo yang berada di Magelang.

"Sedang nonton televisi, terus Brigadir J mau bopong (Putri Candrawathi) ajak Richard (Bharada E)," ungkapnya. 

BACA JUGA:Diduga Sebar Hoaks, Aliansi Advokat Antihoax Polisikan Deolipa Yumara dan Kamaruddin Simanjuntak

BACA JUGA:Dear Pak Jokowi dan Panglima TNI, Keluarga Korban Mutilasi di Papua Minta Pertanggungjawaban

"Terus Brigadir J mau bopong ajak Richard, ditegur sama Kuat. Dia hanya mau bopong, tapi enggak terjadi, karena langsung dilarang (Kuat Ma'ruf), 'hei jangan, apaan kau'," sambungnya.

Selain itu, kata, Taufan, ada juga peristiwa yang tidak direkonstruksi dan terjadi di kamar Putri Candrawathi.

Yakni perihal Ibu Putri Candrawathi yang menangis dan didengar oleh Susi, asisten rumah tangganya.

"Itu kan peristiwa yang di kamar tidak direkonstruksikan. Iya Susi dengar ibu nangis-nangis," ujarnya.

BACA JUGA:Berpotensi Giring Opini dan Kebencian, Deolipa Yumara dan Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan ke Bareskrim Polri

BACA JUGA:Mengaku Siap Berorganisasi, Nikita Mirzani Masuk Anggota Pemuda Pancasila

"Dia pertama mengira ibu PC sedih karena anaknya gitu, tapi itu kan sekali lagi versi kelompok mereka kan," sambungnya.

Menurut Taufan, istri dari Ferdy Sambo tersebut merupakan orang yang detail dalam menggambarkan kejadian.

Bahkan karena terlalu detail, hal-hal yang tidak prinsipil dalam rekonstruksi disampaikan.

"Dia orang yang detail saya kira, sampai hal-hal yang menurut saya tidak terlalu prinsipil, (misalnya) si a berada di sini, atau berada di situ," ujarnya.

BACA JUGA:Tulis Surat, Ferdy Sambo Bela Brigjen Hendra Kurniawan dari Balik Jeruji Besi

BACA JUGA:Jokowi Segera Putuskan BBM Naik atau Tidaknya...

 Motif pembunuhan Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hingga kini masih juga belum terkuak. 

Ada dugaan, kasus kasus pembunuhan berencana itu terjadi lantaran hubungan antara Brigadir J dan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Polisi sejauh ini telah menetapkan lima orang sebagai tersangka yang disinyalir terlibat dalam kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nopriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

BACA JUGA:Bantah Kebocoran 1,3 Miliar Data Registrasi Kartu SIM HP, Kemenkominfo : Bukan dari Kami

BACA JUGA:Buat Wanita yang Sering Alami Gangguan Haid, Wajib Baca Ini


Selain Putri Candrawathi, tersangka lainnya ialah Sambo, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Bripka Ricky Rizal atau Bripka RR, dan Kuat Maruf.

Seluruh tersangka disangkakan melanggar Pasal 340 subsider Pasal 338 juncto Pasal 55 juncto Pasal 56 KUHP. (Derry Sutardi/disway.id)

Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul skandal gendong gendongan terjawab kuat maruf sampai bentak brigadir j

Kategori :