JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh wilayah Indonesia, membuat masyarakat merasakan dampaknya.
Pasalnya, kenaikan harga BBM ini diikuti dengan naiknya harga lainnya. Pemerintah pusat pun menggelontorkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat.
Belum lagi program-program di daerah, yang membagi-bagikan sembako pada masyarakat terdampak.
Meski begitu, pengamat sosial Jambi, Nasroel Yasir mengatakan, bahwa BLT bukan menyelesaikan masalah kenaikan BBM.
BACA JUGA:Sudah Mengakar, Ini Biang Kerok Masalah Mafia Tanah di Indonesia
BACA JUGA:Pembangunan SMAN 12 Terkesan Lamban, Begini Kata Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi
Seharusnya kata dia, pemerintah memberikan stimulan ekonomi yang lebih berguna, bagi pemulihan dampak kebijakan yang memperparah ekonomi rakyat paling bawah.
“Apalagi hanya sekedar pemberian sembako yang terkesan menutupi kebijakan tidak pro rakyat,” tegasnya.
Seperti diketahui, kenaikan harga BBM bersubsidi ini, juga ikut memengaruhi harga tiket travel antar kabupaten dan provinsi di Kabupaten Bungo.
Harga tiket pada hampir seluruh travel mengalami kenaikan terhitung Senin, 5 September 2022.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kejari Merangin Tahan Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Bangko
BACA JUGA:Ferdy Sambo Digelandang ke Bogor, Diperiksa dengan Alat Uji Kebohongan
Salah satunya, jasa Travel Agata tujuan Bungo-Jambi, dan tujuan Jambi-Bungo.
Pihak travel menyebut ada kenaikan tarif ongkos pada tujuan Bungo-Jambi yang mencapai 30 persen per orang.
Manager Operasional Pesona Agata Cabang Bungo Mico yang berlokasi depan Taman Hijau Muara Bungo, mengatakan, setelah pengumuman kenaikan BBM, pihaknya tentu menaikan harga tiket untuk penumpang travel Pesona Agata.