BANGKO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Spektakuler, semarak dan luar biasa. Ribuan masyarakat dari berbagai penjuru Merangin mensasaki gedung Datuk Bagindo Rajo, milik Desa Muara Kibul.
Masyarakat, tumpah ruah saat kegiatan festival kebudayaan Ompek Ganji Limo Gonok dibuka secara resmi pada Sabtu 17 September 2022.
Prosesinya pun sangat sakral, puluhan datuk pemangku adat Desa Muara Kibul mendampingi Kepala Desa terlihat berjalan dari rumah warga menuju gedung.
Semuanya memakan baju kebesaran bernuansa hitam, dikawal para dubalang nan sakti serta dipayungi para dayang (sana batino) masing-masing.
BACA JUGA:Wujudkan Data Tunggal, BPS Muaro Jambi Gelar Sosialisasi Bersama Forkopimda dan para Kepala Desa
BACA JUGA:Aksi Maling Sepeda Motor di Tanjab Timur Terekam CCTV
Semuanya turun ke gelanggang, guna menyambut para tamu agung dari luar untuk membuka acara festival kebudayaan tradisi ompek ganji limo gonok.
Tarian persembahan, silek gelombang duo belas dan silek pedang tradisional khas desa setempat dipertontonkan saat tradisi penyambutan tamu.
Bupati Merangin, yang diwaliki oleh Kepala Bappeda Merangin, Agus Zainuddin didapuk membuka kegiatan.
"Saya tak menyangka kegiatannya sebesar ini. Sayapun sangat kaget pas datang di sambut dengan luar biasa,"ujarnya, usai membuka acara tersebut.
BACA JUGA:Pencurian Sepeda Motor di Tanjab Timur Siang Bolong, Sempat Dipergoki Adik Korban
BACA JUGA:Jumlah ASN dan Honorer di Muaro Jambi Hampir Sama Banyak
Pejabat yang dikenal pintar dan bersahaja itu juga memperkenalkan dirinya kepada masyarakat Tabir Barat.
"Saya ini sama seperti masyarakat di sini. Saya juga orang penghulu, orang Sungai Manau. Adat kita lebih dan kurang sama," tutur pria yang saat ini juga menjabat ketua Kwarcab Pramuka Merangin tersebut.
Apresiasi yang luar biasa juga dihadiahkannya kepada kades Muara Kibul Sandri Can Indra (SCI) dan inisiasi kegiatan sanggar seni Batin Penghulu Kabupaten Merangin serta Camat Tabir Barat, Abdul Rahman.
"Saya anggap kegiatan ini sudah skala nasional. Luar biasa, kedepannya mudah mudahan bisa di anggarkan oleh pemda sehingga kegiatan seperti ini terus terlaksana,"bebernya.
BACA JUGA:Banyak Diskon, Pemutihan Pajak Kendaraan Sudah Dimulai di Sarolangun
BACA JUGA:Ratusan Hektare Lahan Pertanian di Sarolangun Kini Jadi Lokasi PETI
Usai dibuka, para tamu undangan serta masyarakat langsung dihibur oleh sanggar seni milik desa muara kibul.
Para seniman yang dikomandoi oleh Sudirman dan Juaini itu mempraktekkan cara berbalas pantun dengan irama khas ompek ganji limo gonok.
Lagu rio rio sayang, ray dan mak tombai serta beberapa lagu lainnya dilantunkan oleh mereka tanpa penggunakan peralatan musik.
Hiruk tepuk tangan ribuan masyarakat mengiringi para seniman saat melantunkan pantun.
BACA JUGA:Konversi LPG 3 Kilogram ke Kompor Listrik Dimulai
BACA JUGA:New CBR250RR Miliki Fitur Berkelas dan Performa Meningkat
Kades Muara Kibul, Sandri Can Indra (SCI) membeberkan kualitas para seniman milik desanya ini.
"Yang tampil ini (seniman desa muara kibul) sudah pernah tampil di ibukota kabupaten. Bahkan sudah diundang oleh pejabat negara seperti gubernur dan dari kementrian,"ujar kades Muara Kibul SCI.*