JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi menggelar kegiatan pengabdian masyarakat upaya pengenalan Diet Gizi GFCF dan pentingnya dukungan orang tua terhadap perkembangan perilaku anak autis dalam mendukung layanan terapi di Pusat Layanan Autis Provinsi Jambi, Kamis, 18 Agustus 2022 lalu.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini digelar dalam rangka Tridharma Perguruan Tinggi Dosen Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Jambi.
Yang dilaksanakan oleh Ketua Tim Pengusul Wilda Sinaga, S.Kep,Mpd, anggota tim pengusul Nur Insani,SST,M,Biomed, dan Erna Heriyani,SPd,Mpd.
Ketua Tim Pengusul Wilda Sinaga, S.Kep,Mpd mengatakan bahwa selain itu, sosialisasi juga dilaksanakan sekaligus dalam rangka memperingati Hari Anak Autis Dunia.
BACA JUGA:Curhat Warga Desa Mekarsari Kabupaten Batanghari, Tanah Diserobot Mafia Tanah Hingga Ngadu ke KSP
"Dalam rangka memperingati Hari Anak Autis Dunia,kita menggelar sosialisasi tentang Diet Gizi GFCF dan pentingnya peran orang tua dalam perkembangan anak autis di Jambi," ujarnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Sri Suryati, S.Pd., M.Pd, Kepala Pusat Layanan Autis, Iswanto Koordinator Layanan Umum PLA, dan Ahli Gizi Egy sunanda putra, M.gz dan Suratman,A.Md, FT dari pihak therapis.
Juga hadir para therapis layanan autis serta orang tua peserta didik yang berjumlah 40 orang serta undangan lainnya.
Ketua Tim pengabmas ,Wilda Sinaga S. Kep berharap melalui kegiatan ini,maka diharapkan memberikan manfaat baik bagi orang tua maupun para therapis layanan Autis di Provinsi Jambi.
Sebab masih banyak para orang tua yang masih belum memiliki informasi yang lengkap mengenai bagaimana cara menangani dan memberikan gizi yang tepat bagi anak autis.
BACA JUGA:Ini Alasannya, Tersangka Mutilasi dan Pemakan Kucing Hamil Lolos Jeratan Hukum
BACA JUGA:Ratusan Konflik Agraria Belum Selesai, WALHI Jambi Bersama Ribuan Petani akan Adakan Rapat Umum
"Kami berharap kegiatan ini bisa memberikan informasi khususnya bagi orang tua sehingga lebih mengerti cara mendidik,memahami serta memberikan gizi terhadap anak autis," ujarnya.
"Kedepan,kita berharap kegiatan ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. Kita akan terus melakukan evaluasi agar pelaksanaannya semakin baik,"harapnya. (*)