JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kabar baik bagi Anda yang memiliki simpanan dalam bentuk deposito.
Diprediks, suku bunga deposito akan mengalami kenaikan.
Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa bahwa diirnmemproyeksikan suku bunga deposito akan naik kira-kira 10 basis poin (bps) hingga 15 bps menjelang akhir 2022.
Purbaya memperkirakan suku bunga deposito kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 kemungkinan akan naik menjadi 2,8 persen sampai 2,9 persen menjelang akhir 2022.
BACA JUGA:Covid 19 di Indonesia Masih Tinggi Capai 1.976 Kasus, Jakarta Tertinggi Jambi Nomor 25
BACA JUGA:Anies Baswedan Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu : Hasilnya Diumumkan Jumat
Sebab, ada peningkatan tingkat bunga penjaminan (TBP).
Adapun TBP naik sebesar 25 bps pada simpanan rupiah di bank umum dan bank perkreditan rakyat (BPR), sedangkan untuk simpanan valuta asing di bank umum ditingkatkan 50 bps seperti dikutip dari JPNN.com
"Mengingat likuiditas perbankan yang cukup berlimpah, mungkin sampai akhir tahun kenaikan akan sampai setengah dari TBP LPS," kata Purbaya dalam Konferensi Pers mengenai Tingkat Bunga Penjaminan yang dipantau secara daring di Jakarta, Selasa 28 September 2022.
LPS mencatat per September 2022 suku bunga deposito rupiah pada KBMI 1 berada di level 2,7 persen, KBMI 2 di level 2,34 persen, KBMI 3 di level 2,05 persen, serta KBMI 4 di level 1,88 persen.
BACA JUGA:Jago Wayan
BACA JUGA:PT HAL Harap Gugatan Ditolak, Serahkan Kesimpulan Penggugat Seorang Direktur
Pada triwulan II-2022, Purbaya mengungkapkan memang terdapat kenaikan suku bunga pasar (SBP) simpanan rupiah meski belum terlalu signifikan, yakni 11 bps.
Oleh karena itu, tren tersebut belum menunjukkan kenaikan yang terlalu signifikan meskipun Bank Indonesia (BI) sudah menaikkan suku bunga acuannya.
Respons dari pasar belum signifikan karena memang biasanya perbankan akan lebih responsif terhadap TBP LPS," tuturnya.