MALANG, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Terkait kerusuhan yang terjadi pada laga Persebaya Vs Arema FC di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban tewas hingga ratusan, akhirnya membuat Arema FC buku suara.
Manajemen Arema FC mengeluarkan pernyataan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang pada pekan ke-11 Liga 1 2022 pada Sabtu 2 Oktober 2022
Hal ini disampaikan oleh Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris bahwa pihaknya menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi usai Arema FC Vs Persebaya Surabaya.
"Arema FC menyampaikan duka mendalam atas musibah di Kanjuruhan. Manajemen Arema FC turut bertanggung jawab untuk penanganan korban baik yang telah meninggal dunia dan yang luka-luka," ungkap Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris.
BACA JUGA:Dukung Industri Film Indonesia Sandiaga Uno Nobar Film Miracle In Cell No 7
BACA JUGA:Tersebar Data Terbaru Korban Tewas Tragedi Kericuhan Arema FC Melawan Persebaya Menjadi 153 Penonton
Abdul Haris juga meminta maaf atas kericuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.
"Kepada keluarga korban manajemen arema fc memohon maaf sebesar besarnya serta siap memberikan santunan," tuturnya.
Lebih lanjut ia mengatakan siap menerima saran dan masukan dalam penanganan pasca musibah tersebut
"Manajemen siap menerima saran masukan dalam penanganan pasca musibah agar banyak yang diselamatkan".
BACA JUGA:3 Vitamin yang Wajib Dikonsumsi Agar Tidak Mudah Kena Flu
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (29) - Koran Berlumur Darah
Manajemen Arema FC juga membentuk Crisis Center atau Posko Informasi korban untuk menerima laporan dan penanganan korban
"Manajemen juga akan membentuk crisis center atau posko informasi yang menghimpun dan menerima laporan untuk penanganan korban yang dirawat di rumah sakit," tambah Haris.
Pada tragedi ini sebanyak 127 orang menjadi korban tewas dalam kerusuhan Stadion Kanjuruhan, Malang. Korban yang tewas itu terdiri dari suporter Arema FC dan anggota polisi.
"Telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujar Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.
BACA JUGA:Kerongkongan Bergeser Akibat KDRT, Lesti Kejora Gugat Cerai Rizky Billar Hanya Soal Waktu?
BACA JUGA:Korban Tragedi Kanjuruhan, Ratusan Nyawa Melayang, Liga 1 Indonesia Dihentikan
Kericuhan sendiri bermula saat para suporter Arema menyerbu lapangan usai timnya mengalami kekalahan saat menghadapi Persebaya.
Banyak suporter yang menyerbu lapangan dan terlihat juga polisi dengan menghalau serta menembakkan gas air mata.
Ramai di media sosial, adanya Gas air mata di tribun penonton.Tembakan gas air mata tersebut membuat para suporter panik, berlarian, dan terinjak-injak. (Rafi Adhi Pratama/disway id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul 127 orang jadi korban kerusuhan di stadion kanjuruhan arema fc kepada keluarga korban kami minta maaf