KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Saat ini diketahui, penyaluran gas subsidi tabung 3 kg terhambat. Masyarakat pemegang kartu kendali gas di Kota Jambi tidak bisa mendapatkan gas subsidi tersebut.
Disampaikan Edi, warga Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, dirinya sebagai pemegang kartu kendali gas subsidi tidak dapat mengambil gas di pangkalan.
"Sejak Senin lalu hingga hari ini (12 Oktober 2022) mendatangi pangkalan mau ambil gas, tapi gasnya kosong. Kata pemilik pangkalan, gas tidak masuk," kata Edi.
Seyogyanya sebut Edi, setiap pekan pada hari Senin gas di pangkalan milik Suharman, Jalan Lingkar Barat III, RT 37, Kenali Besar, sudah tersedia. Karena dirinya sebagai pemengang kartu kendali dijadwalkan mengambil gas pada hari Senin.
BACA JUGA:IMF Sampaikan Perlambatan Ekonomi Global
BACA JUGA:Macet Parah di Km 13 Desa Pondok Meja, Warga Sebut Ini Sebagai Penyebabnya
"Tapi ini sampai hari Rabu tidak ada. Pemilik pangkalan memberi tahu, kalau gas tidak masuk karena pengisian di SPBE nya rusak. Belum ada kepastian kapan gasnya datang," jelas Edi.
Karena kondisi itu kata Edi, dirinya terpaksa membeli gas 3 kg di warung sekitar dengan harga Rp38 per tabung.
"Beli di warung lah jadinya Rp38 ribu per tabung. Kalau di pangkalan Rp18 ribu per tabung," ungkapnya.
Tak hanya pemegang kartu kendali gas, namun warga lainnya juga mengaku sulit mendapatkan gas melon di warung-warung. Meskipun ada, harganya cukup mahal.
“Beberapa hari ini di dekat rumah yang biasa jual gas, lagi kosong gasnya. Terpaksa beli di luar, harganya Rp45 ribu,” terang Rika, warga Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kota Baru.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Jambi, Yon Heri mengatakan, pihaknya belum mengetahui dan mendapat laporan terkait ada kerusakan pada SPBE pengisian gas subsidi.
"Itu mungkin murni teknis daripada penyaluran di tingkat penyalur. Mulai dari Pertamina, agen dan pangkalan," kata Yon Heri, Rabu 12 Oktober 2022.