MUARA BUNGO, JAMBI INDEPENDENT.CO.ID-Menindaklanjuti hasil high level meeting (HLM) TPID (tim pengendalian inflasi daerah) Provinsi Jambi semester I tahun 2022 pada tanggal 14 Juni 2022 di Swiss Bella hotel kota Jambi dan mencermati hasil perkembangan inflasi Kabupaten Bungo pada bulan Juni 2022, Pemerintah Kabupaten Bungo menggelar rapat bersama tim TPID dan beberapa OPD. Rapat tersebut di pimpin oleh Wakil Bupati Bungo H.Safrudin Dwi Aprianto, S.Pd, bertempat di ruang kantor Wabup pada Senin (04/7/22).
Wakil Bupati Bungo H. Safrudin Dwi Apriyanto saat di wawancarai ruang kerjanya mengatakan, hari ini kita bersama tim TPID dan beberapa dinas terkait dan juga BPS badan pusat statistik menggelar rapat terkait dengan perkembangan inflasi di Kabupaten Bungo per Juni 2022. "Kita tadi mendapatkan data dari BPS terbaru menitipkan angka inflasi kita di bulan Juni ini adalah 1,43% angka ini lebih tinggi di bandingkan dengan inflasi pada bulan Mei tahun 2022 mencapai angka 0,91%.," ujar Wakil Bupati Bungo.
Tentu hal ini harus kita sikapi karena kalau kita banding dan sama-sama kita cek kira-kira apa kontributor terbesar yang menyebabkan inflasi daerah kita naik.
"Misalnya komoditas cabe merah, cabe keriting, dan kemudian ada juga bawang merah, ini tadi sudah kita diskusikan bersama, langkah-langkah dan kebijakan apa yang bisa kita buat untuk mengendalikan inflasi daerah ini dan biar tidak berdampak kepada masyarakat Kabupaten Bungo," kata Safrudin Dwi Aprianto, S.Pd.
Wabup menambahkan, Insyaallah kita dalam waktu dekat akan menggelar high level meeting melibatkan dinas TPH & Bun dan juga mengundang dari Bank Indonesia perwakilan Jambi selain itu juga beberapa sumber yang hadir.
"Intinya kita ingin merumuskan langkah-langkah konkrit, agar inflasi di Bungo bisa sama kita kendalikan, contoh pada tanggal 1 Juni kemarin harga cabe di Bungo lumayan tinggi mencapai Rp. 150.000, karena stoknya berkurang tadi juga ada beberapa usulan program dari dinas TPH & Bun dan juga dari Dinas Ketahanan Pangan, sehingga intinya kita harapkan TPID ini untuk menjaga mengendalikan inflasi kita," ucapnya.*