JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Dalam rangka upaya mengendalikan inflasi akubat naiknya harga beras, Pemerintah Provinsi Jambi menggandeng BULOG dan sejumlah institusi Perbankan serta BUMN dalam pencanangan pemberian beras lokal bagi ASN dan pegawai pada Kamis, 3 November 2022.
Dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Jambi Abdullah Sani bersama Pimpinan BUMN Provinsi Jambi hingga Pimpinan Institusi Perbankan menandatangani kesepakatan pembelian beras lokal ini.
"Intinya gerakan ini kita canangkan dalam rangka pengendalian inflasi, ini adalah gerakan kedua kali yang kita lakukan dimana para ASN dan pegawai termasuk saya juga akan membeli beras lokal ini," katanya.
Sementara itu, Plh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah menyebutkan meskipun Provinsi Jambi pada bulan Oktober lalu mengalami deflasi, namun harga beras tetap mengalami kenaikan.
BACA JUGA:Soal 2 Bangunan Tak Berizin di Danau Sipin, Muhilli: Kalau Tidak Sesuai, Bongkar
BACA JUGA:Tega Bunuh Anak dan Bantai Istri, Ini Pengakuan Rizky Noviyandi Achmad
"Beras kan tetap naik Rp 200 sampai Rp 300 perkilogram, gerakan ini adalah upaya kita mengendalikan harga beras sampai dengan bulan Desember mendatang," tambahnya.
Gerakan ini juga dilakukan serentak di beberapa Kabupaten pada hari ini. Kata Johansyah, pihaknya menargetkan gerakan ini bisa menyerap hingga 1.000 ton beras.
"Semuanya kan wajib membeli beras premium lokal ini mulai dari Gubernur 35 Kilogram setiap bulan, kemudian Wakil Gubernur 30 Kilogram, Sekda 20 Kilogram seterusnya dan sampai staff itu 5 Kilogram, tentu dengan gerakan ini kita harapkan harga beras dapat terkendali," tutupnya. *