Melihat Potensi Besar Sawit Indonesia

Sabtu 05-11-2022,10:10 WIB
Editor : Surya Elviza

Banyak perusahaan yang menggunakan standar sertifikasi keberlanjutan yang sifatnya volunteery, misalnya ada RSPO dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Delta Qiscus

BACA JUGA:Lesti Kejora dan Rizky Billar Diisukan Bangkrut, Ini Pernyataan Pengacara

"Saya yakin salah satu tujuannya itu adalah mengurangi dampak yang ditimbulkan dengan proses yang bersifat pembangunan dan pemberdayaan di lingkungan yang ditanami kebun sawit," ungkapnya.

Ketua Umum Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (Maksi), Dr. Darmono Taniwiryono mengungkapkan sawit merupakan sumber minyak nabati paling sustainable baik dari segi ekonomi, yang dibuktikan dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi dibandingkan minyak nabati lainnya.

Tidak hanya itu, dari segi lingkungan ungkap Dr. Darmono, kebun sawit paling adaptif terhadap keanekaragaman hayati.

“Saya contohkan, tidak akan ada harimau, gajah, buaya, ular yang hidup nyaman di bawah pohon kedelai, jagung, kanola atau bunga matahari, tetapi berbanding terbalik dengan di kebun sawit,” tegas Dr. Darmono.

BACA JUGA:Obat Gagal Ginjal Akut Tiba di RSUD Raden Mattaher Jambi, Ini Jenis dan Jumlahnya

BACA JUGA:Reses di Kecamatan Palmerah, Ketua DPRD Provinsi Jambi Terima Keluhan Warga tentang Angkutan Batu Bara

Lebih lanjut dikatakan Dr. Darmono, dari satu hektar kebun sawit, tidak hanya menghasilkan minyak, tetapi juga menghasilkan biomassa lignoselulosa sebesar 28 kali dibandingkan biomassa kedelai.

Terkait kampanye negatif yang dibuat oleh Uni Eropa, hal tersebut bertujuan untuk dua kepentingan ekonomi global yakni persaingan pasar minyak nabati dan upaya menadapatkan kredit karbon yang tinggi.

Sekadar diketahui, Talkshow GenSawit Corner Eps. 5 digelar oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bekerjasama dengan komunitas Generasi Sawit Indonesia, yang mengusung tema "Kenali Keutamaan dan Aspek Sustainability Minyak Sawit untuk Consumer Goods".

Kegiatan ini dilakukan secara hybrid yang diikuti lebih dari 100 orang mahasiswa yang berasal dari beberapa universitas.

Selain mengikuti kegiatan talkshow tersebut, peserta kegiatan yang kebanyakan merupakan mahasiswa antusias dan aktif untuk bergabung menjadi anggota komunitas Generasi Sawit sebagai garda pemuda pembela sawit di Indonesia. *

 

 

Kategori :