MUARO JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Perumahan Auduri Permai, Desa Mendalo Darat, mengeluhkan persoalan tempat pembuangan sampah.
Sampah tersebut mengganggu warga, karena sudah mengeluarkan bau tidak sedap.
Bahkan mereka khawatir, kondisi ini dapat mencemari lingkungan serta menimbulkan penyakit.
Ahmad Syukri salah satu warga menyampaikan, di mana sebelumnya sampah ini dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
BACA JUGA:4 Hari Mengungsi Akibat Banjir di Jambi, Warga Nyogan Mulai Kesulitan Air Bersih dan Makanan
BACA JUGA:Banjir di Jambi Akibat Hujan Deras Semalaman, 350 Rumah Warga di Kabupaten Bungo Terendam
Namun sekarang sudah dijadikan tempat pembuangan sementara yang sudah tidak diangkut selama lima bulan.
Akibat keberadaannya yang tidak dikelola dengan baik itu, sangat berdampak terhadap penduduk yang tinggal di RT 16 hingga RT 19.
“Warga mengeluhkan hal tersebut, sudah mengeluarkan bau yang tidak sedap. Akibat yang ditimbulkan sekarang ini, juga berdampak terhadap sumur dan anak-anak, apalagi saat ini musim penghujan,” sebut Ahmad Syukri.
Sementara itu Saprizal, salah satu warga juga menyampaikan bahwa keberadaan sampah ini sudah lebih lima bulan tidak diangkut, tentu hal ini sangat menganggu warga sekitar.
BACA JUGA:2 Satpam Stasiun Duri Aniaya Pemuda Down Syndrom, Berujung Ditangkap Polisi
BACA JUGA:Unja Gelar Pembinaan Mental untuk 1.000an Mahasiswa Baru Angkatan Tahun 2022
“Kami minta kepada pihak terkait untuk mencari solusi atas penyelesaian persoalan sampah ini apakah diangkut tidak, atau kalau perlu ditutup. Karena tempat itu bukan tempat sampah, tapi lingkungan masyarakat,” keluhnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perkim Firmansyah menyebutkan, terkait P3R di Desa Mendalo Darat pihaknya pertama akan memanggil Pengelola P3R tersebut.
Kedua akan meneliti kepengurusan pengelolaan sampah tersebut apakah merupakan pengurus resmi atau tidak.