JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah mengalami penurunan di beberapa minggu terakhir, akhirnya harga emas kembali menguat.
Harga emas kembali menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB).
Harga emas telah meroket sejak Kamis 10 November 2022 karena inflasi AS mencatat pembacaan tahunan paling lambat dalam sembilan bulan.
Meningkatkan spekulasi bahwa Federal Reserve akan mundur dari kenaikan suku bunga agresif yang telah dilakukan sejak Maret. Akhirnya, mengirim USD jatuh.
BACA JUGA:Pabrik Sabu Berkedok Apartemen Digeledah di Jaksel, Produksi Dalam Jumlah Besar
BACA JUGA:Ingat, 12 November Diperingati Sebagai Hari Ayah Nasional, Ini Sejarahnya
Kenaikan logam kuning memperpanjang keuntungan sesi sebelumnya dan mencatat kenaikan mingguan terbesar dalam 30 bulan seperti dikutup dari JPNN.com
Emas menguat karena USD terus melemah setelah data inflasi AS menunjukkan tanda-tanda pendinginan.
USD turun tajam pada Jumat 11 November 2022 karena tanda-tanda perbaikan inflasi AS mendorong selera investor terhadap aset-aset berisiko. Indeks USD yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, jatuh 1,76 persen menjadi 106,2950, ??menyusul penurunan 2,12 persen di sesi sebelumnya.
Indeks USD jatuh ke level terendah lebih dari dua bulan pada Jumat 11 November 2022, dan merosot 4,1 persen untuk minggu ini, terbesar sejak penurunan mingguan 4,8 persen pada Maret 2020.
BACA JUGA:Hingga November, Serapan APBD Tebo Baru Capai 66 Persen, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Kertas Mati
Analis di platform perdagangan daring OANDA, Craig Erlam, memperkirakan emas akan mencapai USD 1.800 setidaknya setelah melewati resistensi di antara USD 1.770 dan USD 1.780.
"Bullish emas telah menunggu minggu ini untuk waktu yang lama, seminggu (atau lebih) di mana Fed mengisyaratkan potensi perlambatan kenaikan suku bunga dan data IHK menunjukkan penurunan yang signifikan dan berbasis luas," kata Erlam.
Emas juga menemukan dukungan tambahan karena data awal indeks keseluruhan pada sentimen konsumen AS November University of Michigan datang di 54,7, turun dari 59,9 pada Oktober, level terendah sejak Juli.
Kontrak harga emas paling aktif untuk pengiriman Desember di Divisi Comex New York Exchange, terangkat USD 15,70 atau 0,9 persen, menjadi ditutup pada USD 1.769,40 per ounce.
BACA JUGA:Harga Beras dan Garam di Bungo Naik, Harga Cabai Malah turun
Harga emas bertahan di level penutupan tertinggi sejak Agustus dan melonjak USD 92,80 atau 5,5 persen untuk minggu ini, kenaikan mingguan terbesar sejak lompatan 6,5 persen selama seminggu hingga 3 April 2020.
Harga emas berjangka melonjak USD 40 atau 2,33 persen menjadi USD 1.753,70 pada Kamis 10 November setelah jatuh USD 2,30 atau 0,13 persen menjadi USD 1.713,70 pada Rabu 9 November 2022. *