JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu, tentu memberikan dampak cukup besar hampir di seluruh sektor. Kembang kempis perekonomian tentu sangat dirasakan, khususnya bagi para pelaku Unit Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Jambi.
Untuk kembali mendongkrak kebangkitan UMKM di Kota Jambi, pasca pandemi ini, tentu diperlukan semua peran lintas sektor. Termasuk lembaga Otoritas Jasa Keungan (OJK) Jambi.
Di antaranya dengan mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong pengembangan sektor UMKM dengan menyatukan proses dari hulu ke hilir secara terintegrasi dalam satu ekosistem digital.
“Salah satu program OJK adalah mengimplementasikan program kerja business matching untuk mempertemukan UMKM dengan sumber pembiayaan dari lembaga jasa keuangan,” kata Kepala OJK Jambi, Yudha Nugraha Kurata, kemarin (23/11).
BACA JUGA:RS Bhayangkara M Hasan Palembang Polda Sumsel Raih Akreditasi Paripurna, Ini Pesan Kapolda Sumsel
BACA JUGA:Susno Duadji Buka Bukaan Sosok Dibelakang Tambang Ilegal : Kementerian ESDM, Aparat Hukum hingga ASN
Kata dia, dengan adanya webinar ini dapat menghasilkan beberapa program business matching antara UMKM dan penyedia pembiayaan, dan juga memberikan edukasi bagi UMKM untuk melakukan pemasaran melalui platform digital termasuk aspek perlindungan konsumennya.
“Ke depannya, program Digital Kredit UMKM (DigiKU) akan kami sinergikan dengan program pemerintah dan program OJK, khususnya Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) di daerah-daerah,” tambahnya.
Sementara itu, mewakili Gubernur Jambi, Kepala Bappeda Provinsi Jambi, Agus Sunaryo mengapresiasi kegiatan OJK Jambi yang mempertemukan UMKM dengan sumber pembiayaan dari lembaga jasa keuangan.
Kata dia, dengan adanya kehadiran Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) juga untuk mendorong ketersediaan akses keuangan seluas-luasnya kepada masyarakat di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:Ini yang Disampaikan Kapolda Jambi, Saat Tiba di Brimob Batalion C Kompi 3 Kerinci
BACA JUGA:Ini Pernyataan Kepala Dinas PUPR Provinsi Jambi, Terkait Somasi Lahan Pembangunan Stadion Center di Pijoan
“Apalagi kehadiran TPAKD ini menunjang pemberdayaan UMKM melalui capacity building, akselerasi pembukaan rekening tabungan simpanan pelajar atau simpel serta pelaksanaan business matching,” kata dia.
Sebab kata dia, untuk mendorong perekonomian daerah, perlu mencari terobosan dalam membuka akses keuangan yang lebih produktif bagi masyarakat di daerah. Serta meningkatkan peran serta jasa keuangan mengembangkan ekonomi daerah.
“Solusi yang ditawarkan bagi masyarakat adalah dengan bantuan lembaga keuangan, baik pemerintah maupun swasta,” tutupnya.
Dalam business matching UMKM ini, tampak hadir Deputi kepala perwakilan Bank Indonesia, Mukti Rigowo. Sementara narasumber yang didatangkan seperti Danu Pramono dari Bank BRI, Alawi dari Bank Jambi dan Beni Satria Basri dari Permodalan Nasional Madani (PNM) Jambi. *