Tambang rakyat hanya 1 hektar atau 5 hektar, kemudian izinya itu harus dikeluarkan Menteri didelegasikan Dirjen, kemudian persyaratannya yang tidak mungkin dipenuhi harus ada analisis dampak lingkungan, peta topografi, kemudian diajukan lewat Gubernur, lewat provinsi lalu ke Menteri," ujar Susno.
BACA JUGA:Wali Kota Jambi Syarif Fasha Kembali Sabet 2 Penghargaan STBM dari Menteri Kesehatan
BACA JUGA:Keren, Lewat Business Matching, OJK Jambi Pertemukan UMKM dan Sumber Pembiayaan
Kata Susno, hal ini cukup tidak adil karena melihat pendidikan warga di Desa tidak tinggi.
"Rakyat di desa itu buta huruf kebanyakan, kalau pun sekolah mungkin SD. Disuruh urus kayak gitu? ya makanya sampai sekarang hampir tak ada tambang rakyat, rakyat dijadikan penonton, sedangkan pemodal menambang secara legal di lahan dia yang diganti secara murah," ujar Susno.
"Kemudian masuk juga cukong wah ini ada kesempatan buat tambang rakyat, namanya rakyat tapi nggak ada izin. Rakyat disuruh nambang tapi bukan rakyat, lahannya rakyat dipakai yang nambang yang punya modal," tandasnya.
Di sisi lain, Susno Duadji mengungkapkan sosok di balik permainan tambang ilegal bukan hanya anggota penegak hukum saja.
BACA JUGA:Penetapan UMK Jambi Belum Ada Kepastian, Rupanya Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Meski Nol Kasus, Dinkes Tanjab Timur Tetap Waspada Kasus Polio
Melainkan ada institusi lain yang diyakini Susno Duajdi yang diduga ikut menikmati adanya tambang ilegal tersebut.
Susno Duadji juga menduga aparat pegawai sipil juga ikut terseret dalam kasus tambang ilegal.
Kemudian mantan Kabareskrim itu mempertanyakan mengapa Kementerian ESDM terkesan bungkam saat tambang ilegal ini mencuat.
Lanjut Susno, harusnya Kementerian ESDM mengevaluasi agar fenomena tambang ilegal tidak berlarut-larut.
BACA JUGA:Susno Duadji Ragu Surat Divpropam Berisi Jejak Komjen Agus Sampai ke Tangan Kapolri
"Bukan hanya institusi penegak hukum saja, institusi keamanan, aparat pegawai negeri sipil, apakah kementerian ESDM dapat? nggak tahu saya, silahkan dinilai sendiri, buktinya kementerian ESDM saja diam, nggak melakukan apa-apa, nggak melalukan evaluasi" ujar Susno Duadji.