JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga memasuki akhir Desember 2022, pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat masih memasuki pembebasan lahan.
Kini tersisa satu desa lagi yang belum dilakukan pembebasan lahan.
Namun memang, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Muaro Jambi Ahmad Al Kausar mengatakan, untuk realisasi uang ganti kerugian lahan terdampak pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat, belum ada yang berjalan.
Dijelaskannya bahwa proses pembebasan lahan itu sudah dikerjakan sejak tahun 2020 lalu.
Dia menyebut dalam proses pembebasan lahan, pihaknya menemukan kendala. Namun kata Ahmad, pihaknya dapat menyelesaikan.
Dirinya mengatakan, satu desa yang belum dilakukan pembebasan lahan, ialah di Desa Bukit Baling, Muaro Jambi.
"Tapi kan uang ganti lahan itu belum ada untuk Jambi-Rengat," kata Ahmad.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Jambi-Rengat Nuraini menjelaskan bahwa saat ini lahan yang dibebaskan itu sudah memasuki proses penilaian.
Dia pun tak dapat memastikan untuk uang ganti keuntungan jalan tol di wilayah Jambi-Rengat.
Terakhir kata dia, pihaknya masih melihat bintang keuangan masih terkunci di Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) sebagai pihak yang membayarkan uang ganti keuntungan itu.
"Saat ini dari bintang keuangan itu, anggaran untuk untuk tahap dua di Jambi-Rengat itu belum ada persetujuan. Terkendalanya mungkin regulasinya di pusat ya," jelasnya.
Diakuinya bahwa banyak warga yang menanyakan terkait pembayaran uang ganti keuntungan.