Kecantikan dan kemahirannya menari membuat semua mata terpana. Hingga tanpa disadari oleh semua orang, istri Puyang Serunting Sakti tak lagi menginjak bumi, melayang-layang, semakin tinggi hingga menuju ke kayangan, negeri asalnya.
BACA JUGA:Wow, Kota Sungai Penuh Masuk dalam 7 Kota Terkaya di Pulau Sumatera, Kok Bisa?
BACA JUGA:7 Shio Paling Sukses Tahun 2023, Bisnis Lancar, Gaji dan Bonus Naik
7. Tari Tepak Keraton
Berasal dari Kota Palembang. Mengutip dari situs balitbangnovdasumsel.com, Tari Tepak Keraton diciptakan oleh Hj Anna Kumari pada tahun 1966 selaku pimpinan Tim Kesenian Inmindam IV/Sriwijaya.
Tari Tepak Keraton ini diciptakan dalam rangka penyambutan tamu Agung Bapak Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya.
Tari Tepak Keraton diciptakan karena pada saat itu Tari Gending Sriwijaya dilarang untuk ditampilkan. Tari Tepak Keraton terinspirasi dari Kejayaan Kesultanan Palembang Darussalam pada masa dulu dengan keratonnya yang megah berada di lingkungan Benteng Kuto Gawang yang pertama kali didirikan oleh Gde Ing Suro pada abad 16 Masehi.
Tari Tepak Keraton menggunakan lagu “Enam Bersaudara” dan syairnya diciptakan sendiri oleh Hj. Anna Kumari. Tari Tepak Keraton dipersembahkan untuk pertama kali di gubernuran di Jl Tasik Palembang untuk menyerahkan sekapur sirih seulas pinang kepada Bridgen Ishak Juarsa selaku Panglima Kodam IV Sriwijaya yang baru. *