Nah, orang di Kota Jambi pasti akrab sekali dengan Kawasan Seberang Kota Jambi ini. Lebih sering disebut Jambi Seberang. Kawasan cagar budaya Jambi Seberang ini, letaknya ada di tepian Sungai Batanghari.
Lebih tepatnya lagi ada di seberang kawasan perniagaan modern Kota Jambi. Sungai Batanghari yang membelah Kota Jambi secara alamiah, seolah menjadi pembatas kedua kawasan ini.
Di Kawasan seberang ini, masih banyak rumah-rumah tradisional Jambi. Bentuknya berupa rumah panggung kayu yang didukung komunitas homogin keturunan Arab-Melayu Jambi, berlatar belakang budaya Islam.
Kentalnya budaya Islam tercermin dari beberapa bangunan, seperti tempat tinggal, kompleks makam Islam, bangunan ibadah, serta sekolah Islam (madrasah/pondok pesantren).
BACA JUGA:Berstatus Akreditasi Unggul, Ini Daftar 49 Kampus Kantongi Akreditasi Tertinggi di Indonesia
BACA JUGA:3 Alasan Kenapa Motor Gak Boleh Lewat Jalan Tol di Indonesia
Bangunan benda cagar budaya tersebut, di antaranya:
– Madrasah Nurul Iman
Terletak di Kelurahan Ulu Gedong, Kecamatan Danau Teluk.
Madrasah ini didirikan pada tahun 1915 diatas tanah seluas 2.935 m² dengan luas bangunan 1400 m². Arsitektural bangunan merupakan perpaduan gaya indis dengan rumah panggung tradisional.
Unsur indis terlihat pada atap berbentuk pelana dengan tingkat kemiringan yang tinggi, jendela dan pintu berukuran besar, serta ventilasi berjajar yang berfungsi untuk sirkulasi udara.
Sementara elemen lokal terlihat pada bentuk bangunan panggung dengan dinding dihiasi ukiran terawangan sulur-suluran dan sinaran.
BACA JUGA:Catat! Ini Syarat Terbaru Masuk STAN 2023, Simak Jadwal dan Cara Mendaftarnya
BACA JUGA:Lowongan Pekerjaan 2023 : PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Posisi Ini, Cek Syaratnya
– Madrasah Nurul Islam
Terletak di Kelurahan Tanjungpasir Kecamatan Danau Teluk, Kota Jambi. Madrasah ini didirikan pada tahun 1915 oleh Kemas Haji Muhammad Saleh.