BACA JUGA:Pemilik Shio Kuda Diprediksi Kurang Beruntung dalam Hal Jodoh, Cek Peruntungan Shio Kuda di 2023
Seperti klenteng pada umumnya, bentuk atap ruang depan bangunan berjurai dan pelana (hsuan shan), sedangkan ruang utama dan samping atapnya berbentuk pelana dengan dinding tembok (ngang shan).
Kedua bubungannya membentuk symbol naga bermahkota bertanduk dan bertaring. Pada dinding kiri-kanan atas pintu masuk terdapat mural.
Mural ini menggambarkan kisah Sam Kok dan seorang seorang ibu yang menyelamatkan bayinya dari serangan perusuh jalanan.
Klenteng Hok Tek telah mengalami renovasi, tercatat pada tahun 1931 dan 1970. Sejak tanggal 4 Februari 1984 klenteng ini sudah tidak difungsikan lagi sebagai tempat ritual.
Namun keberadaannya tetap dilestarikan dan tahun 1997 dilakukan renovasi dengan tetap mempertahankan bentuk aslinya.
BACA JUGA:Persoalan Hutang Tunda Bayar Pemkab Merangin, Januari Ini Sudah Bisa Ajukan Pencairan
BACA JUGA:Kasiops Kasrem 042/Gapu Uji Coba Kapal Rigid Inflatable Boat, Pastikan Tak Ada Kendala
6. Kawasan Kota Lama Kolonial Belanda.
Terletak di Kelurahan Pasar, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Termasuk dalam kawasan ini adalah rumah kediaman Gubernur Provinsi Jambi.
Di sekitar rumah gubernur inilah saat ini masih ditemui bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda, baik bangunan tempat tinggal maupun perkantoran, rumah saskit, dan sekolah.
Salah satu yang monumental adalah Kantor Residen Jambi yang sempat dipakai sebagai kantor Satuan Brimob Polda Jambi, dan kini bagian dari RS Bhayangkara.
Bangunan lainnya adalah SMP Negeri 1, Rumah Sakit DKT, bangunan ibadah, dan kampus lama Universitas Jambi, dan beberapa tempat tinggal dari bahan kayu yang sebagian masih tersisa.
BACA JUGA:Salurkan Dana Zakat, YBM UP3 Jambi Berikan Bantuan Untuk Para Mustahik
BACA JUGA:Cek Disini Keberuntungan Anda di Tahun Shio Kelinci Air 2023
7. Menara Air