Nih, 9 Peninggalan di Kota Jambi, yang Menguak Sejarah Jambi, Ada Bungker Jepang dan Makam Belanda

Selasa 10-01-2023,20:40 WIB
Editor : Risza S Bassar

BACA JUGA:Apa Perbedaan Shio dan Zodiak? Simak Penjelasannya

Makam Sayyid Idris (Pangeran Wiro Kusumo)

Terletak tidak jauh dari tempat tinggalnya di Rumah Batu Olak Kemang, berada di lingkungan kompleks Masjid Ak-Ikhsaniyah. 

Pada masa lalu kedua bangunan tempat tinggal dan masjid merupakan satu kompleks, namun pada saat ini sudah dipenuhi tempat tinggal penduduk dan terdapat sekolah pesantren Ass’ad. 

Keunikan dari makam Sayyid Idrus, yaitu jirat dan nisannya terbuat dari batu pasiran yang didominasi ukiran hiasan bunga teratai.

BACA JUGA:Asal Mula Permusuhan Kucing dan Tikus, Berdasarkan Legenda 12 Hewan dalam Shio

BACA JUGA:Ramalan Shio 9 Januari 2023, Shio Tikus Dihiasi dengan Kegembiraan

4. Makam Raden Matthaher.

Raden Mattaher merupakan salah satu pejuang Jambi saat melawan mauknya kolonialisme Belanda di Jambi. 

Semasa hidupnya beliau melanjutkan perjuangan Sultan Thaha Syaifuddin untuk terus bertempur menentang Belanda atas pendudukan di wilayah Kesultanan Jambi.

Setelah beliau wafat, dimakamkan dilokasi yang kini berada di Kelurahan Solok Sipin, Kecamatan Telainapura, Kota Jambi atau masih satu kompleks dengan Taman Makam Rajo-Rajo.

5. Klenteng Hok Tek

Terletak di Kelurahan Beringin, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. Menurut pengurus klenteng Hok Tek, klenteng ini merupakan klenteng tertua di Jambi. 

Usia bangunan terlihat pada sebuah papan nama yang bertuliskan 154 tahun yang lalu. Pada sisi lain dari papan tersebut, tertera penjelasan mengenai seorang yang telah memberikan sumbangan ketika berkunjung ke klenteng pada tahun 2489 Imlek (1838 M). 

Bangunan Klenteng Hok Tek menghadap timur laut, sebagaimana tercermin dari altar yang ada di dalam bangunan. 

BACA JUGA:7 Shio Paling Sukses Tahun 2023, Bisnis Lancar, Gaji dan Bonus Naik

Kategori :