Kalangan umum mengategorikan motor ini dalam kelompok motor gede atau moge.
BACA JUGA:Kecelakaan di Tanjab Timur, 2 Pengendara Terjepit di Badan Mobil Viral di Medsos
BACA JUGA:Ini Kota di Provinsi Jambi, yang Masuk 7 Kota Terkaya di Pulau Sumatera
Namun, Yusri enggan menggunakan penamaan moge, karena yang diatur dalam regulasi adalah ukuran cc (cubicle centimeter) atau volume ruang silinder pada mesin motor.
“Motor itu untuk apa, saya tidak mau dibilang moge. Tapi motor 250-500 cc," kata Yusri menjelaskan.
Jadi lanjutnya, motor ini dipakai nanti pada saat akan mengambil ujian SIM C1 di Satpas mau ujian praktik.
"Enggak bawa motor harus pakai motor itu (Hunter), kami siapkan untuk masyarakat pada saat ujian saja, bukan untuk dipakai jalan-jalan. Untuk ujian praktik,” jelasnya.
BACA JUGA:10 Destinasi Wisata di Kerinci Provinsi Jambi, No 6 Ternyata Tertinggi se-Asia Tenggara Looh
BACA JUGA:Tanjab Barat Gasak Kerinci 4-0, Batanghari dan Sarolangun Petik Hasil Imbang
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu menyebut, ditargetkan ada 1.000 unit motor untuk 468 Satpas SIM yang ada di seluruh Indonesia, minimal setiap Satpas memiliki dua unit.
Namun, pengadaan ini disesuaikan dengan anggaran yang dimiliki negara. Karena baru ada 32 unit, lanjutnya, maka kendaraan uji SIM C1 itu diprioritaskan di satpas-satpas kota besar.
Seperti Jakarta, Pulau Jawa, Bali, termasuk Sumatera, dan ibu kota provinsi lainnya. Ini disesuaikan dengan data jumlah kendaraan 250-500 cc yang ada di setiap wilayah.
“Ada 32 unit yang kami sebar ke Satpas Polri. Kami prioritas ke kota-kota besar dulu. Ada 468 satpas nanti. Minimal satu satpas dua unit, berarti 1.000 unit yang harus kami siapkan. Tapi kan kami prioritaskan dulu yang memang banyak motor-motor yang 250 sampai 500 cc,” ujarnya.
BACA JUGA:CPNS Kemenkumham 2023 Dibuka, Simak Info Terbarunya di Sini
BACA JUGA:Orang Tua Wajib Tahu, Kemenkes Beberkan Dampak Buruk Ciki Ngebul atau Ice Smoke bagi Anak
Pengadaan 32 unit Hunter Scramble SK500 dilakukan Polri pada September 2022, anggaran bersumber dari APBN 2022. Tahun depan rencananya akan ditambah jumlahnya disesuaikan dengan anggaran yang ada.