Ia berharap pihak kepolisian agar membatasi jumlah angkutan batu bara yang masuk ke wilayah Kota Jambi agar tidak mengganggu.
Kemudian tidak hanya itu saja, ia juga mengeluhkan sepinya pembeli karena maraknya aksi geng motor.
BACA JUGA:Tak Lagi Gratis, Ini Besaran Tarif Tol Bengkulu-Taba Penanjung
BACA JUGA:Jumat Curhat ,Kapolres Bungo Ajak Masyarakat Kecamatan Rimbo Tengah dan Bungo Dani Cegah Narkoba
Di mana notabene pembeli berbelanja pada malam hari menjadi takut.
"Kami minta untuk terus menggelar razia geng motor ini agar yang berbelanja malam lebih aman," tuturnya.
Sementara, Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Christian Tory mengatakan, silaturahmi ini menjalin hubungan kekeluargaan dan kebersamaan antara kepolisian dengan masyarakat khususnya pedagang Pasar Angso Duo.
Ia menyampaikan pedagang ini merupakan tulang punggung dan urat nadi dalam kehidupan.
Karena dengan adanya pedagang sayur mayur, ikan, daging dan komoditas lainnya ini sangat dibutuhkan masyarakat sehari-hari.
"Kalau tidak ada pedagang yang mencukupi kebutuhan pangan masyarakat tentu kita akan mengalami kesulitan. Maka dari, itu kita akan meneruskan laporan dari para pedagang untuk segera dituntaskan," ujarnya didampingi Kabid Humas Polda Jambi, Kombes Pol Mulia Prianto.
Christian Tory menambahkan, nantinya Polda Jambi akan terus melakukan evaluasi terkait aturan angkutan batubara yang masih menjadi momok di Provinsi Jambi dan akan memprioritaskan mobil yang membawa komoditi makanan bisa sampai tepat waktu.
"Kita dari pihak kepolisian tentunya saat ini memfasilitasi masyarakat khususnya para pedagang agar bisa mendapatkan solusi terkait permasalahan yang ada, Polri akan semaksimal mungkin untuk bisa menciptakan kondisi yang aman dan nyaman di Provinsi Jambi dan dengan bantuan serta kerjasama antara Polri dan masyarakat," tandasnya.