Kenaikan biaya akomodasi seperti hotel dan katering jadi salah satu faktor utamanya.
Selain itu, pemerintah Arab Saudi juga menaikkan pajak dan visa untuk jemaah yang masuk ke negaranya.
Pemerintah dalam rapat bersama Komisi VIII DPR mengusulkan biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) tahun 2023 sebesar Rp 69.193.733. Bipih adalah komponen biaya yang dibayar oleh jemaah haji.
BACA JUGA:Mobil Anda Mau Dapat Kuota BBM Subsidi dari 20 Liter Menjadi 60 Liter Per Hari? Begini Caranya....
BACA JUGA:Gong Xi Fa Cai, Sajian Khas Tahun Baru Imlek, Ini Resep Kue Keranjang Makanan Khas Imlek
Jumlah Bipih yang diusulkan tahun ini adalah 70% dari total Biaya Penyelenggaran Ibadah Haji (BPIH) yang mencapai Rp 98.893.909.
Sisanya yang 30% (Rp29.700.175) diambilkan dari nilai manfaat pengelolaan dana haji.
Ketua Komnas Haji dan Umrah Mustolih Siradj menilai, usulan biaya haji yang diajukan pemerintah sebagai konsekuensi yang sulit dihindari.
"Kenaikan biaya haji ini sulit dihindari karena dipicu oleh kenaikan berbagai komponen kebutuhan, baik di tanah air maupun di Arab Saudi,” ujar Mustolih dalam keterangan pers yang diterima Jumat, 20 Januari 2023.
Karena kenaikan biaya, calon jamaah haji tahun ini harus mulai menyiapkan dana dalam jumlah cukup besar untuk melunasi ongkos naik haji.
Pasalnya, Kementerian Agama (Kemenag) resmi mengusulkan biaya haji 2023 sebesar Rp 98,8 juta.
Komponen pembiayaan yang ditanggung jamaah (direct cost) mencapai Rp 69,1 juta per orang.
BACA JUGA:PGRI Minta Menpan RB Langsung Angkat Honorer Jadi PPPK dan PNS
BACA JUGA:Kaca Pintu Rumah Sakit Islam Arafah Jambi Dirusak, Pasien dengan Luka Tusuk Meninggal Dunia
Dengan setoran awal Rp 25 juta, maka setiap jamaah tinggal membayar pelunasan sekitar Rp 44 juta.
Usulan biaya menunaikan rukun Islam kelima itu disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada rapat bersama Komisi VIII DPR di Jakarta, 19 Januari 2023.