“Alhamdulillah operasi berlangsung dengan baik. Kami minta doa semuanya, agar tidak terjadi hal-hal mengkhawatirkan pada pasien, pasca operasi ini”, pinta dr Bambang.
BACA JUGA:Jumat Curhat, Kapolsek Muko Muko Bertemu Warga Dusun Mangun Jayo
BACA JUGA:Istri Sopir Audi Sebut Kompol D Minta Suaminya Ngaku Menabrak Mahasiswi dan Janjikan Sejumlah Uang
Menurutnya, kondisi pasien bisa dipastikan aman dan melewati masa kritis dalam 24 jam.
Jika dalam 24 jam tidak terjadi kondisi pendarahan, atau komplikasi lainnya. Artinya, pasien aman dan masuk ke dalam tahap pemulihan.
Tahap pemulihan, menurut dr Bambang, berlangsung kurang lebih selama 90 hari.
Karena itu, pasien diminta tidak berartifitas seperti biasa dalam rentang waktu tersebut.
BACA JUGA:Produksi TBS PTPN VI 2023 Meroket
BACA JUGA:Polda Jambi Gelar Jumat Curhat, Sopir Ketek Keluhkan Sampah Berserak di Sungai Batanghari
Karena akan mengakibatkan drop dan munculnya komplikasi, jika pasien mengalami kelelahan.
Pada enam hingga 12 bulan ke depan, akan dilakukan evaluasi kembali terhadap kondisi pasien.
Untuk melihat kondisi terakhir pasca Coiling.
Sementara itu, Tim dokter dari RS Mattaher, dr Hendra Irawan Sp S, FINS menyatakan; Operasi ini adalah operasi pertama yang dilakukan tim dari RS PON untuk membantu RS Mattaher melakukan tindakan Coiling.
BACA JUGA:Pemerintah Kecamatan Muara Sabak Timur Minta Peran Aktif Pihak Perusahaan dalam Penanganan Karhutla
BACA JUGA:Masuk Musim Kemarau, Polsek Muara Sabak Timur Antisipasi Karhutla, Ini yang Dilakukan
Sementara bagi RS Mattaher sendiri, operasi ini adalah operasi yang keempat kalinya berlangsung di RS Mattaher.