JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Menjaga kebersihan organ intim atau organ vital sangatlah penting.
Membersihkan organ vital atau intim tidak hanya harus dilakukan oleh perempuan saja, namun juga pria. Para pria jangan sampai lupa untuk membersihkan organ intim atau organ vital ya.
Yap, organ vital harus selalu dijaga agar tidak mengalami gangguan apapun. Sebab, jika organ vital pria sehat,maka akan berpengaruh baik bagi kesehatan dan juga aktifitas seksual Anda.
Namun, apakah Anda para pria pernah merasa memiliki atau melihat bintik merah pada organ vital?
BACA JUGA:Keluarga Minta Pangkat Brigadir Yosua Dinaikkan Dua Tingkat Lebih Tinggi
BACA JUGA:Live Bugil di Instagram, Selebgram Asal Bengkulu Raup Untung Puluhan Juta Rupiah
Jika ada, sebaiknya hal ini jangan diabaikan begitu saja. Ada beberapa penyebab munculnya bintik merah pada organ vital pria. Terkait hal ini, Anda harus tetap waspada ya seperti dikutip dari JPNN.com
Berikut ini penjelasannya :
1. Iritasi
Daerah genital adalah area tubuh yang sangat sensitif yang mudah teriritasi dengan produk berbahan kimia, seperti sabun atau krim.
Saat produk tertentu digunakan, kelenjar bisa menjadi bengkak, menyebabkan kemerahan dan bintik-bintik umum dengan berbagai ukuran.
Banyak pria juga memiliki kepekaan terhadap kain tertentu, terutama kain berbahan sintetis yang tidak memungkinkan udara mencapai kulit organ vital.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Catat 38 Ribu Lebih Kendaraan di Jambi Telah Terdaftar di BBM Subsidi Tepat
BACA JUGA:Lakukan Kebiasaan ini Agar Panjang Umur, Diantaranya Menjaga Berat Badan
2. Kebersihan yang buruk
Ini adalah penyebab paling umum dari bintik-bintik merah pada kelenjar otong.
Meskipun kegagalan untuk membersihkan organ vital secara teratur menyebabkan ruam, bintik merah juga bisa muncul pada pria yang sering berolahraga.
Peningkatan produksi keringat bisa mendorong pertumbuhan bakteri, yang menyebabkan bintik-bintik merah.
3. Infeksi jamur
Selain kebersihan yang buruk, kandidiasis (atau infeksi jamur) adalah penyebab umum lainnya dari bintik merah pada organ.
Infeksi jamur ditandai dengan pertumbuhan jamur Candida albicans yang berlebihan, dan bisa menyebabkan bintik-bintik merah, ungu atau putih, serta pembengkakan dan rasa gatal yang hebat.
BACA JUGA:Cek Ini 24 Kementerian Buka CPNS dan PPK 2023, Ada Lowongan Untuk Lulusan SMA dan D1
BACA JUGA:Masih Adakah Peluang Richard Eliezer Kembali ke Polri? Ini Kata Kapolri
Meskipun infeksi jamur lebih sering terlihat pada wanita, infeksi jamur juga bisa terjadi pada pria, terutama saat sistem kekebalan tubuh melemah karena pilek atau flu.
4. Butiran fordyce
Butiran fordyce bisa menyebabkan munculnya bintik-bintik putih atau kuning kecil atau lepuh yang muncul di kepala atau batang otong.
Perubahan ini hampir selalu jinak dan tidak mengancam jiwa atau serius dengan cara apa pun. Lebih sering terjadi pada masa remaja.
5. Papula mutiara
Papula mutiara dikaitkan dengan radang kelenjar Tyson, yang terletak di bawah kepala organ vital.
Mereka mungkin terlihat seperti jerawat kecil, meski terkadang tidak terlihat.
BACA JUGA:Jangan Dibuang, Ini Deretan Manfaat Biji Pepaya Bagi Kesehatan, Bisa Lindungi Ginjal
BACA JUGA:Update Harga Emas Hari Ini, 17 Februari 2023, Tak Banyak Perubahan dari Sebelumnya
Beberapa pria hanya memperhatikan sedikit warna cerah, mirip dengan bintik putih.
6. Penggunaan antibiotik atau antiinflamasi
Penggunaan obat antiradang, analgesik, atau antibiotik bisa menyebabkan beberapa efek samping, yang terkadang menyebabkan munculnya bintik merah dengan bagian tengah berwarna abu-abu di area genital.
Anda mungkin juga melihat lepuh kecil atau area yang lebih gelap.
7. Sifilis
Sifilis adalah infeksi menular seksual (IMS) yang bisa menyebabkan banyak gejala yang berhubungan dengan organ vital pria.
BACA JUGA:Terungkap, Ini Kronologi Penemuan Mayat Warga Muara Bulian di Penginapan Kabupaten Batanghari
BACA JUGA:Intake di Mendalo Roboh, Suplay Air Bersih ke Pelanggan Terganggu
Salah satu gejala pertama adalah munculnya benjolan kecil yang bisa disertai dengan bintik merah, coklat atau gelap.
Meski bercak ini biasanya hilang dalam waktu 4 hingga 5 minggu, bukan berarti infeksinya sudah sembuh.
Jika tidak diobati, sifilis bisa berkembang menjadi fase infeksi yang lebih serius dan menginfeksi seluruh tubuh. Oleh karena itu, perawatan yang cepat sangatlah penting. *