MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nasib naas dialami oleh dua orang nelayan tradisional di Kabupaten Tanjab Tanjab Timur.
Akibat mengalami kerusakan pada bagian kemudi, kapal motor atau pompong yang mereka kendarai nyaris tenggelam ke dasar laut akibat terhempas gelombang.
Musibah ini sendiri terjadi pada hari, Minggu 19 Februari 2023, sekitar pukul 00.00 WIB, yang berlokasi di sekitar perairan Kecamatan Sadu, Kabupaten Tanjab Timur.
Arwi, salah seorang warga setempat mengatakan, dua orang pria yang berada di dalam pompong tersebut awalnya hendak menjaring di perairan Sadu.
BACA JUGA:Evakuasi Udara untuk Rombongan Kapolda Jambi Terhalang Cuaca, Besok Siang Kapolri ke Jambi
BACA JUGA:Marak Berandalan Bermotor, Wali Kota Jambi Larang Siswa Bawa Kendaraan Pribadi
"Mereka ini biasa menjaring ikan di wilayah perairan Nipah Panjang dan Sadu. Korban ini berasal dari Nipah Panjang, tapi memiliki istri di Sadu," ucapnya.
Pada saat sebelum kejadian, pompong yang mereka gunakan untuk menjaring mengalami kerusakan.
Di mana, bagian kemudi pompong tersebut patah dan membuat kendaraan air tersebut terombang ambing ditengah laut.
"Mereka sempat melempar jangkar ke laut. Tapi karena hantaman gelombang, jangkarnya larat (tidak bisa menancap ke dasar laut) dan membuat pompong tersebut hanyut terombang ambing di laut tengah malam tadi," ungkapnya.
BACA JUGA:Berkat Binaan SKK Migas PetroChina Jabung Ltd, Cemilan 'Mak Denok' Raup Omset Puluhan Juta Perbulan
Beruntung, hempasan ombak membawa pompong tersebut terdorong hingga ke bibir pantai yang mengakibatkan pompong tersebut terdampar di Pantai Cemara, Kecamatan Sadu.
"Alhamdulillah, keduanya bisa selamat, tadi kami sudah kesana melihat kondisi mereka. Dan saat ini mereka masih berada di pompong miliknya. Rencana, pompong tersebut akan dievakuasi besok," pungkasnya.*