“Kita harap tenaga kerja lokal, mereka didik, gembleng agar menjadi profesional,” sebutnya.
BACA JUGA:Ada Banyak Promo McDonalds Hari Ini, 4 Ayam Cuma 49 Ribuan
BACA JUGA:Kasus Brigadir J, Eks Karo Paminal Hendra Kurniawan Divonis 3 Tahun Penjara dan Denda Rp27 Juta
Pada pertemuan itu, Al Haris juga menyampaikan CSR Petrochina dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di wilayah kerja PetroChina International Jabung Ltd.
“Kita harap di situ dapat menekan angka kemiskinan, juga terkait IPM. Jadi CSR (Corporate Social Responsibility atau tanggung jawab sosial perusahaan) fokuskan pada pendidikan dan infrastruktur jalan,” kata Al Haris.
Untuk diketahui, berbagai kegiatan telah dilakukan oleh PetroChina International Jabung Ltd.
Sebut saja, pembangunan Pustu Pandan Makmur, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, yang dilakukan oleh SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd.
BACA JUGA:Ini Fakta Tentang Kerokan Bagi Tubuh Manusia, Jangan Salah Lakukan
BACA JUGA:Mario Dandy Ngaku Nyesal Aniaya Anak Pengurus GP Ansor Hingga Koma, Minta Berdamai?
Pembangunan ini diklaim telah membawa banyak manfaat serta sangat menunjang penanganan kesehatan untuk masyarakat Desa Pandan Makmur dan sekitarnya.
Sri Wahyuningsi, Kepala Pustu Pandan Makmur, saat diwawancarai oleh Jambi Independent, Sabtu 25 Februari 2023, sangat berterima kasih atas bantuan renovasi secara permanen terhadap bangunan Pustu tersebut yang dilakukan oleh pihak SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd.
"Selain pembangunan gedung Pustu, kemungkinan kami juga akan mendapat bantuan perbaikan halaman Pustu, yang saat ini masih berbentuk tanah, dan sangat becek kalau sudah diguyur hujan," ucapnya.
Dirinya menjelaskan, sebelum adanya renovasi gedung Pustu tersebut yang dilakukan oleh pihak SKK Migas-PetroChina, kondisinya masih berbentuk panggung berbahan kayu yang sudah mulai banyak mengalami kerusakan diberbagai sisinya.
BACA JUGA:Kini Umrah Lebih Mudah, Kemenag Hapus Syarat Penggunaan Rekomendasi Pengurusan Paspor Umrah
"Awalnya bangunan Pustu kami ini masih berbentuk panggung dan keseluruhannya masih berbahan kayu. Itu pun kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan atau bisa dibilang sudah tidak layak," ujar wanita yang akrab disapa Mbak Ning ini.