Kemacetan parah tersebut sudah terjadi sejak Senin 27 Februari 2023 malam hingga pagi ini. Kendaraan yang lewat pun tidak bisa bergerak. Bahkan motor sekalipun.
BACA JUGA:Sebut Ada Bom di Dalam Koper, 1 Penumpang Wings Air Diamankan Pihak Bandara
BACA JUGA:Anggota DPD RI Dorong Revisi UU ASN, Minta PPPK dan Honorer Masuk Dalam Kategori ASN
Kondisi kemacetan terjadi dua arah. Baik menuju Tembesi maupun menuju Sarolangun hingga berjam jam lamanya.
Lalu lintas sangat padat dan tidak ada pergerakan sama sekali.
"Tidak bisa lewat, salah satunya motor kami terjebak tidak bisa maju tidak bisa mundur,” kata seorang pengedara di dalam video yang diunggah akun instagram @Infobatanghari.
Lalu apa penyebab macet parah ini? Tak lain dan tak bukan adalah akibat truk batubara yang menumpuk.
BACA JUGA:Bupati Batanghari Hadiri Pengukuhan Aliansi Jurnalis Batanghari
Jalan yang macet tersebut didominasi truk batubara baik yang keluar dari tambang Desa Koto Boyo dan Sarolangun.
Satu di antara titik Kemacetan parah terjadi di Desa Karmeo sampai ke Desa Jebak.
Penyebab kemacetan tersebut akibat curah hujan yang tinggi sehingga kantung parkir yang sudah disediakan, tidak memungkinkan untuk memakirkan kendaraan batubara.
Kapolres Batanghari AKBP Bambang Purwanto mengatakan bahwa kantung parkir yang sudah disediakan tidak digunakan oleh supir batubara karena kantung parkir becek.
BACA JUGA:Sukses Kolaborasikan Konser dan Charity, BSI Pertegas Langkah Perjalanan Mahakarya untuk Indonesia
BACA JUGA:Shane Ungkap Agnes Gracia Haryanto Rekam Mario Dandy Aniaya David Hingga Koma, AG jadi Tersangka?
"Sopir tidak berani parkir di kantung parkir karena pas masuk tanahnya lembut dan becek jadi mereka parkir di bahu jalan," ujarnya, Rabu 1 Maret 2023.