JENEPONTO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Oknum TNI serang markas polisi di Jeneponto. Sementara KKB Papua Semakin brutal.
Suasana mencekam terjadi akibat ketegangan personil TNI dan Polri di Kabupaten Jeneponto, Sulsel.
Markas Polres Jeneponto di Jalan Hasanudin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu diserang ratusan orang yang diduga Oknum TNI pada Kamis 27 April 2023 sekira pukul 01.45 Wita.
Dari informasi yang diterima fajar.co.id, sekitar pukul 01.45 wita, terjadi penyerangan terhadap Mapolres Jeneponto yang diduga dilakukan oleh oknum anggota TNI.
BACA JUGA:Banjir di Tebo, Sejumlah Sekolah di Tebo Rusak Parah
BACA JUGA:Mulai 2 Mei, Angkutan Baru Bara di Jambi Sudah Boleh Beroperasi, Ini Syaratnya
Ratusan orang tersebut melempari ruangan Propam Polres Jeneponto dengan batu dan bom molotov. Bukan hanya ruang Propam Polres Jeneponto, Masjid Asy Syurti yang berada di lokasi yang sama juga terkena sasaran penyerangan.
Dalam video yang beredar, ruangan Propam Polres Jeneponto rusak. Termasuk kaca jendela hampir di sekeliling ruangan tersebut. Sejumlah bongkahan batu pun berserakan di dalam ruangan Propam.
Sebelum terjadinya penyerangan, diduga ada kaitannya dengan insiden kesalahpahaman antara oknum TNI dengan personil Polres Jeneponto.
Namun, pada hari Rabu tanggal 26 April 2023 sekitar pukul 11.20 wita bertempat di Mako Polres Jeneponto telah dilakukan giat Mediasi terkait perselisihan TNI-POLRI di wilayah Jeneponto yang dipimpin oleh Wakapolda Sulsel Brigjen Pol Chuzaini Patoppoi. Namun, belum ada kesepakatan damai secara tertulis.
BACA JUGA:Selamat Tinggal Perut Buncit, Lakukan 5 Hal Ini untuk Kempeskan Perut dengan Cepat
BACA JUGA:Manfaatkan THR Anda untuk Hal Ini, Bisa Bikin Untung, Begini Caranya
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Komang Suartana saat dikonfirmasi mengatakan, atas penyerangan tersebut terdapat satu korban yang terkena peluru di bagian perut.
Korban tersebut dikatakan Komang saat ini sementara menjalani perawatan di RS Bhayangkara.
"Ada luka tembak di perut, dalam perawatan di rumah sakit Bhayangkara," ujar Komang, Kamis 27 April 2023. *