Pengunjung Candi Muaro Jambi Kecewa, BPCB Tak Bolehkan Bawa Makanan ke Area Candi

Sabtu 29-04-2023,08:15 WIB
Reporter : Junaidi
Editor : Jambi Independent

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Viral di media sosial pengunjung candi Muaro Jambi kecewa lantaran dilarang membawa makanan di kawasan candi Muaro Jambi. 

Terkait hal tersebut pihak pengelola menyebutkan aturan tersebut sudah di berlakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi semenjak ada pemugaran atau tepatnya sebelum masuk Bulan Ramadan beberapa waktu lalu.

Dalam video yang beredar, Petugas pengelola candi muaro jambi menyampaikan terkait larangan tersebut tidak hanya membawa makanan, aktivitas lainya seperti duduk santai saja juga dilarang di kawasan zona inti seperti di candi tinggi, candi gumpung, kolam telago rajo dan candi tinggi satu dan candi tinggi dua.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Muaro Jambi, Safrinal saat dikonfirmasi mengatakan aturan tersebut diberlakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) jambi semenjak ada nya pemugaran atau renovasi.

BACA JUGA:Masya Allah, Ini Dia 7 Golongan Manusia yang Dilindungi saat Kiamat, Apakah Kamu Termasuk? 

BACA JUGA:Heboh Isu Selingkuh, Akhirnya Virgoun Buka Suara, Begini Pengakuannya

Dikatakannya ada kawasan tertentu yang dibolehkan membawa makanan seperti di candi kembar batu dan lahan milik pribadi warga, hanya saja dikenakan biaya tambahan untuk kebersihan dan sewa tempat.

"persoalan aturan pengunjung candi diberlakukan oleh BPCB. Nah kami sebagai instansi terkait mendukung hal itu, guna untuk menjaga kelestarian dan kebersihan kawasan candi Muaro jambi," ujar Safrinal.

Dijelaskan Safrinal, larangan tersebut guna menjaga kelestarian dan kebersihan di kawasan percandian, kebijakan berupa larangan bagi wisatawan atau pengunjung untuk membawa makanan dari luar. 

Kemudian pengunjung tidak dibernarkan lagi untuk makan di kawasan percandian. 

BACA JUGA:Gempa Guncang Kota Bima NTB Magnitudo 5,7, BMKG : Pusat di Tengah Laut 

BACA JUGA:Kecelakaan di Jalan Lintas Timur Tanjab Barat, 2 Pemotor Tewas Dilindas Truk

Para pengunjung tidak dibernarkan lagi untuk mobilisasi di dalam kawasan percandian dengan menggunakan bentor.

"Bentor pun juga tidak dibolehkan lagi, karna jalan setapak yang ada itu, bukan untuk bentor. Boleh dilihat sendiri, akibat lalu lalang bentor yang membawa penumpang bebannya pasti melebihi kapasitas jalan setapak itu, akibatnya jalan setapak itu cepat hancur bahkan sudah timbul kirikilnya," sebut Safrinal. 

Para pengunjung atau wisatawan hanya diperbolehkan mengunakan sepeda dayung dan motor listrik. 

Kategori :