10. Fanatisme Golongan
Bukan termasuk umatku siapa saja yang menyeru orang pada “˜ashabiyah (HR Abu Dawud).
Dalam hadits yang lain Nabi Muhammad SAW mengatakan bahwa orang yang mati dalam keadaana shobiyah (membela kelompoknya, bukan Islam), maka dia masuk neraka.
Dalam Islam dilarang ashobiyah/fanatisme kelompok dan membangga-banggakan kelompoknyakarena Islam itu adalah satu.
“Yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka.” [Ar Ruum:32] “..Janganlah kamu mengatakan dirimu suci..” [An Najm 32]
BACA JUGA:Lelang Jabatan Kadis Kesehatan Batanghari Diperpanjang
BACA JUGA:Gubernur Jambi Lepas 11 Pemain dan Pelatih KFC DBL Festival 2023
“Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan keduatangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?.”
Iblis berkata: “Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.”
Allah berfirman: “Maka keluarlah kamu dari surga; sesungguhnya kamu adalah orang yang terkutuk. Sesungguhnya kutukan-Ku tetap atasmu sampai hari pembalasan.” [Shaad 75-78] “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalanAllah, maka telitilah dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yangmengucapkan “salam” kepadamu (atau mengucapkan Tahlil):
Tiga perkara berasal dari iman: (1)’ Tidak mengkafirkan orang yang mengucapkan “Laailaaha illallah” karena suatu dosa yang dilakukannya atau mengeluarkannya dari Islamkarena sesuatu perbuatan; (2) Jihad akan terus berlangsung semenjak Allah mengutusku sampai pada saat yang terakhir dari umat ini memerangi Dajjalahli neraka tidak dapat dirubah oleh kezaliman seorang zalim atau keadilanseorang yang adil; (3) Beriman kepada takdir-takdir. (HR. Abu Dawud)
Nah, itu lah golongan orang-orang yang disukai dan akan menjadi pengikut Dajjal. Semoga kita tidak termasuk dalam golongan itu. *