SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pelayanan poliklinik rawat jalan di RSUD Chatib Quzwein Kabupaten Sarolangun untuk sementara dikabarkan terhambat.
Pasalnya, dokter spesialis di RSUD Sarolangun itu memilih mogok kerja, lantaran kesal insentif atau TPP mereka belum dibayarkan.
Menurut kabar, insentif atau TPP para Dokter Spesialis belum dibayarkan Pemerintah Kabupaten Sarolangun terhitung sejak bulan Januari 2023 hingga Mei 2023.
“Pengumuman, mohon maaf poliklinik rawat jalan untuk sementara tidak dapat melayani pasien sampai batas waktu yang tidak ditentukan dikarenakan insentif/TPP dokter Spesialis belum dibayarkan pemerintah daerah kabupaten Sarolangun sejak bulan Januari 2023 S/D sekarang. Untuk pelayanan gawat darurat tetap di layani, terimakasih dan harap dimaklumi,” bunyi pengumuman tertanda dari Dokter Spesialis RSUD Sarolangun.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : KPK Limpahkan Berkas Enam Tersangka Suap Ketok Palu ke Pengadilan Tipikor Jambi
BACA JUGA:Deretan Zodiak Pecinta Keramaian dalam Hidupnya
Direktur RSUD Sarolangun dr Bambang mengatakan, pembayaran TPP kini masih dalam proses untuk diselesaikan.
“Tadi sudah dimediasi oleh asisten l, untuk pembayaran TPP sedang dalam proses dan pelayanan tetap berjalan seperti biasa,” ujarnya, Senin 22 Mei 2023.
Bambang menegaskan, meski beberapa dokter spesialis telah melakukan mogok kerja, namun untuk pelayanan RSUD lainnya tetap berjalan.
“IGD kita buka tapi untuk poliklinik untuk berobat biasa yang terganggu sementara tapi besok sudah berjalan lagi. Yang jelas untuk pembayaran TPP masih proses payung hukum,” jelasnya.*