JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional di Provinsi Jambi, masih menjadi permasalahan.
Kemacetan kerap terjadi akibat ribuan angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional di Provinsi Jambi.
Nah saat ini, musim haji sudah dimulai. Para calon jamaah haji (CJH) dari berbagai kabupaten di Provinsi Jambi, bakal menuju ke Kota Jambi, sebelum berangkat ke Makkah.
Tentu ini menjadi persoalan baru, jika angkutan batu bara yang melintasi jalan nasional di Jambi ini, tidak dicari solusinya.
BACA JUGA:KPK Ungkap Peran Windy idol di Kasus Suap Sekretaris Mahkamah Agung
BACA JUGA:Seminggu Hilang, Bocah 7 Tahun di Kota Jambi Ditemukan Warga SAD
Untuk itu, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jambi kembali mengambil keputusan terkait operasional angkutan batu bara di Provinsi Jambi ini.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, mengatakan bahwa pihaknya telah mengeluarkan keputusan untuk melakukan penghentian sementara aktivitas operasional angkutan batu bara di Provinsi Jambi.
"Ini demi kelancaran mobilitas rombongan calon jamaah haji di Provinsi Jambi," kata Kombes Dhafi, saat dikonfirmasi Selasa 6 Juni 2023.
Lanjutnya, penghentian sementara aktivitas operasional batu bara di Provinsi Jambi ini, akan berlaku mulai Rabu 7 Juni 2023, hingga Senin 12 Juni 2023 mendatang.
BACA JUGA:Kejutan, Unggulan Pertama Singapore Open 2023 Asal Indonesia Langsung Tersingkir di Babak Pertama
Masalah angkutan batu bara di Provinsi Jambi ini bahkan sudah membuat warga kesal. Beberapa waktu lalu, warga Paal 3 Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batanghari melalukan pemblokiran truk angkutan batu bara yang melintasi di daerah tersebut, pukul 20.00 WIB Sabtu 20 Mei 2023 lalu.
Aksi pemblokiran tersebut dilakukan warga setempat sebagai bentuk protes terkait jalan yang rusak dan berdebu. Jalan yang selalu digunakan oleh truk batu bara ini sudah lama rusak dan hingga kini belum juga diperbaiki.
Jalan rusak tersebut berada di Pal 3 tepat berada di lokasi Lapas Kelas 2 Muara Bulian. Kapolsek Kota Muarabulian AKP M Faisal Siregar saat dijumpai awak media mengatakan aksi protes warga setempat dengan melakukan pemblokiran jalan terhadap angkutan batu bara.