MUARA BUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Lembaga Permasyarakatan (Lapas) kelas II B Muara Bungo berusaha keras untuk mencegah masuknya narkoba ke dalam lingkungan lembaga tersebut.
Salah satu langkah yang diambil adalah dengan melakukan tes urine terhadap pegawai petugas Lapas dan warga binaan.
Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Lapas II B Muara Bungo dalam membantu pemerintah Kabupaten Bungo dalam memberantas maraknya peredaran narkoba di masyarakat.
Kegiatan tes urine dilaksanakan pada Kamis, 15 Juni 2023 oleh tim Satuan Operasional Kepatuhan Internal Lapas Bungo. Tim tersebut terdiri dari jajaran pengamanan dan kesehatan yang dipimpin langsung oleh Kalapas Bungo, Ismail.
BACA JUGA:Ternyata, 4 Shio Ini Paling Cocok untuk Bisnis, Kombinasi Kepribadian dan Kekuatan Astrologi
BACA JUGA:Ternyata! 1.600 Angkutan Batu Bara Belum Mutasi ke Plat Jambi, Dishub Bakal Pakai Cara Ini
Dalam tes urine kali ini, sebanyak 17 pegawai Lapas dan 20 orang warga binaan permasyarakatan secara acak, baik pria maupun wanita, menjalani tes urine mendadak.
Kegiatan ini membuat kaget para warga binaan, namun menjadi langkah penting untuk memastikan kebersihan dan keamanan lingkungan Lapas.
Kalapas Bungo, Ismail, menyatakan bahwa ia telah memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan berbagai upaya dalam memberantas masuknya narkoba ke dalam Lapas.
Pihaknya tidak ingin barang haram tersebut sampai masuk ke lingkungan Lapas. Beberapa upaya yang dilakukan antara lain adalah deteksi dini melalui tes urine, razia masuk dan keluar orang, barang, dan kendaraan, serta razia badan, kamar, dan blok hunian secara rutin.
BACA JUGA:Asiiik! Tukin Kemenag Naik 80 Persen, Kementerian PAN-R Sudah Setuju
BACA JUGA:Love Languagenya Quality Time, 6 Zodiak Perempuan Ini Senang Menghabiskan Waktu dengan Pasangan
"Ikhtiar kami tidak akan berhenti di sini. Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam upaya pencegahan pemerintah, baik yang kami laksanakan secara mandiri maupun dengan melibatkan instansi terkait dalam mencegah masuknya narkoba ke dalam Lapas," ungkap Ismail.
Sementara itu, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (Ka. KPLP), Ali Aldaib, menyatakan bahwa tes urine dilakukan untuk mengetahui apakah ada warga binaan yang menggunakan narkoba.
Ini merupakan langkah deteksi terhadap masuknya narkoba ke dalam lingkungan Lapas.