"Yang keliru menerjemahkan, ada yang mengatakan mengampuni dosa setahun berlalu dan setahun yang akan datang," kata UAH, dikutip dari kanal YouTube 'Ngaji Sebentar' pada Selasa, 20 Juni 2023.
UAH menganggap apabila dosa seseorang selama satu tahun ke depan bisa diampuni, maka akan ada banyak orang yang justru berbuat dosa seenaknya.
"Nah itu cara berpikir yang keliru," tuturnya menambahkan.
"Jadi menerjemahkannya, diampuni dosa yang telah lalu setahun, dan menjaga orang ini tidak berbuat dosa untuk setahun yang akan datang," terang UAH.
Dengan demikian dapat diartikan dengan baik bahwa puasa Arafah memiliki keistimewaan bisa menghapus dosa setahun yang lalu dan menjaga umat Islam tidak berbuat dosa lagi satu tahun ke depan.