JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kasus kontroversial terkait Pondok Pesantren Al Zaytun semakin memanas ketika Panji Gumilang, menyerang balik Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam pernyataan terbarunya.
Setelah bertemu dengan tim investigasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, di Gedung Sate, Panji Gumilang menolak kehadiran MUI dalam pertemuan tersebut dan menyatakan bahwa MUI tidak memiliki hak untuk berbicara atau mengklaim hasil investigasi yang dilakukan pada tanggal 23 Juni 2023 lalu.
Sebagai respons terhadap kehadiran MUI dalam tim investigasi yang dibentuk oleh Gubernur Ridwan Kamil, Panji Gumilang menyatakan, "Kami sangat setuju dengan apa yang dinamakan tabayun itu. Dengan pertanyaan apapun, kami jawab. Andainya harus dijawab tertulis, ketika itu bisa. Lisan pun bisa. Tapi yang kita inginkan semua itu dijawab di kampus."
Pernyataan tersebut menunjukkan penolakan Panji Gumilang terhadap MUI yang ikut serta dalam proses investigasi terkait Al Zaytun.
BACA JUGA:Begini Penampakan Toko Mas di Pasar Jambi Setelah Disatroni Rampok
BACA JUGA:Rampok Satroni Toko Mas di Pasar Kota Jambi, Bawa Kabur 5 Suku Mas
Panji Gumilang juga mengkritik fatwa yang dikeluarkan oleh MUI dan hasil investigasi yang dilakukan pada tahun 2002, dengan menyatakan bahwa MUI tidak pernah datang langsung ke Al Zaytun namun sudah membuat justifikasi.
"Pihaknya menyatakan bahwa MUI tidak pernah datang langsung ke Al Zaytun namun sudah membuat justifikasi," ungkap Panji Gumilang.
Dalam upaya untuk menjaga independensi tim investigasi, Panji Gumilang menyatakan bahwa ia akan bersikap kooperatif selama proses investigasi di Pondok Pesantren Al Zaytun, dengan syarat bahwa pihak MUI tidak boleh ikut serta dalam investigasi tersebut.
"Kami ajak, sekali lagi dengan syarat jangan ada unsur MUI masuk ke kampus ini. Kami tidak tertutup, tapi MUI sudah memberikan justifikasi kepada Al Zaytun dan Panji Gumilang Abdussalam Rasyidi komunis," tegasnya.
BACA JUGA:Ini Makna Bintang Bhayangkara Pratama yang Disematkan Pada Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono
BACA JUGA:Selamat! Kapolda Jambi Terima Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama dari Kapolri
Dalam konteks ini, Panji Gumilang juga menyebutkan dugaan bahwa MUI mungkin memiliki keinginan untuk mendirikan negara Islam.
Ia menyatakan, "Jangan-jangan ini yang akan mengklaim dan membuat negara Islam. Yang mengungkapkan nama itu ya MUI dan orang-orang yang mendukungnya."
Sementara itu, MUI telah menyatakan Al Zaytun sebagai sesat dan mengklaim adanya afiliasi dengan NII KW9.