SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Hingga Juli 2023, serapan anggaran di Sarolangun masih di bawah 30 persen.
Ketua DPRD Sarolangun, Tontawi pun panggil Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Hasilnya, kata dia alasan dari para OPD adalah konsultan perencanaan yang lelet.
Pemanggilan terhadap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sarolangun ini, guna mempertanyakan progres serapan anggaran.
BACA JUGA:Selamat.!! 33 Personel Polres Bungo Naik Pangkat, Ini Daftar Nama Lengkapnya
BACA JUGA:Ini Jadwal Kepulangan Jamaah Haji Sarolangun 2023
"Sudah kita panggil seluruh OPD, alasan mereka untuk kegiatan banyak bermasalah di konsultan perencanaan yang masih lambat dalam pengerjaan," kata Tontawi Jauhari.
Kata dia, harusnya saat ini sudah tercover diangka 60-70 persen.
Namun, nyatanya masih masih sangat rendah serapan anggarannya.
"Mereka janjinya di bulan 7 ini akan mengoptimal realisasinya. Harusnya sudah mencapai 60-70 persen, ini saya dengar baru 30 persen," ucapnya.
BACA JUGA:Unik! Ini 12 Gaya Zodiak Saat Meminta Maaf, Ada yang Malu-malu
Menurutnya, lambannya serapan anggaran ini sangat merugikan masyarakat khususnya Kabupaten Sarolangun.
Jika APBD ini berjalan, tentunya berdampak juga terhadap ekonomi masyarakat.
"Jadi saya minta agar OPD menggenjot serapan anggaran ini, sehingga bisa dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat," ujarnya. *