KOTA JAMBI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Di Provinsi Jambi, ada 7 masalah pertahanan yang masih belum selesai dan menjadi atensi khusus.
Hal ini terungkap saat rapat pembahasan penanganan konflik agraria yang menjadi atensi Pemprov Jambi, Kamis 3 Agustus 2023.
Dalam rapat tersebut, juga membahas persiapan kunjungan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Hadi Tjahjanto ke Provinsi Jambi.
Rapat yang dilaksanakan di ruang VIP Bandara Sultan Thaha Jambi tersebut, dipimpin oleh Gubernur Jambi Al Haris.
BACA JUGA:Zodiak Pria Paling Flamboyan, Cewek Bisa Klepek-klepek
Hadir pula Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto, Danrem 042/Gapu Jambi Brigjen TNI Supriyono, Kakanwil BPN-ATR Provinsi Jambi Agustin Iterson Samosir.
Kemudian, Dir Reskrimum Polda Jambi Kombes Pol Andri Ananta Yudhistira, Kaban Kesbangpol Provinsi Jambi Apani Saharudin dan para unsur Forkopimda terkait.
Dalam rapat tersebut disampaikan, bahwa di Provinsi Jambi ada 7 permasalahan pertanahan yang saat ini menjadi atensi.
7 konflik pertanahan tersebut tersebar di berbagai daerah yang bersinggungan langsung dengan masyarakat di sekitar lahan.
BACA JUGA:Atlet Arung Jeram Bungo Kecewa, Raih Juara Umum namun Tidak Diberangkatkan ke Pra Pon Sumbar
BACA JUGA:5 Zodiak Paling Gigih Mewujudkan Impian dan Cita-cita, Ulet Banget
Dikatakan Gubernur Jambi Al Haris, bahwa semua pihak diharapkan dapat untuk bersama-sama dalam mencari solusi, terhadap permasalahan yang ada terutama permasalahan pertanahan di Provinsi Jambi.
Al Haris mengatakan bahwa banyak sekali sengketa tanah yang terjadi, dikarenakan ada yang mengakui sebagai hak tanahnya dan tumpang tindih pemiliknya, ada tanah sengketa.
"Ini perlu diverifikasi lagi agar ada kejelasan dan mempunyai payung hukum bagi yang punya atau pemilik tanah," kata Gubernur Jambi Al Haris.