JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Lubuk Ruso, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi datang ke Polda Jambi melaporkan kasus penyerobotan lahan, pada Senin 21 Agustus 2023.
Musdianti, pelapor yang merupakan pemilik lahan pihak ahli waris Muchtar bin Ahmad, alias raja batu, merasa dirugikan atas penyerobotan lahan tersebut.
Bahkan, menurut dia tidak hanya penyerobotan lahan, melainkan juga pengerusakan pondok.
“Kami ahli waris Muchtar bin Ahmad, alias raja batu merasa dirugikan karena penyebrobotan lahan dan pengerusakan pondok. Pelakunya nanti masyarakat akan tahu seiring berjalannya waktu dan proses yang berjalan ini,” katanya, Senin 21 Agustus 2023.
BACA JUGA:Info Loker 2023 : Bank Muamalat Buka Lowongan bagi Tamatan D3 dan S1, Begini Cara Daftarnya
BACA JUGA:Pemkab Muaro Jambi Terima Penghargaan Kabupaten Layak Anak
Dari pengakuan Musdianti, satu pondok yang dibakar itu dilakukan oleh banyak orang.
“Pengrusakan pondok ini, pembakaran pondok, yang dibakar oleh banyak orang, ramai. Yang jelas baliho dirusak, terus portal diserobot dirobohkan pondok pun dibakar,” tandasnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Josep Arjuna Simalango mengatakan, pihaknya berharap agar keadilan dapat diterima oleh clietnnya itu.
“Jadi pihak yang akan kita laporkan ini, atau terlapor, dalam artian ini memang ada sindikatnya. Semoga rasa keadialan dari client kami dapat terpenuhi dan juga apa yang sebenarnya terjadi dapat terbuka dan diproses menurut hukum yang ada,” ujarnya.
BACA JUGA:Puluhan Bikers Komunitas Motor Honda Jambi Ramaikan Convoy Merdeka
BACA JUGA:BNNP Jambi Tangkap Kurir Narkoba Asal Aceh, Bawa Sabu 1 kg untuk Diedar di Bungo
Kata dia, semua bukti-bukti terkait pengrusakan, pembakaran pondok telah diserahkan kepada polisi. Begitu juga dengan bukti lain, terkait surat-surat.
“Bukan warga sekitar (terlapor), dia juga baru menguasai lahan dan beberapa sebelumnya juga ada tanaman kami dirusak dan pondok yang kami buat juga dibakar. Buktinya kami sudah serahkan kepada penyidik,” tandasnya.*