MUBA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ada yang menarik dalam temuan BPK RI Perwakilan Sumsel, pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) tahun 2022.
Dalam temuannya, BPK RI Perwakilan Sumsel menemukan ketidakwajaran. Menariknya, salah satu temuan itu adalah adanya penganggaran popok bayi.
Popok bayi ini dianggarkan oleh Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Muba.
Nah, belakangan diketahui bahwa popok bayi ini masuk dalam poin pengadaan bukan bahan natura dan pakan natura, yang diberikan untuk staf khusus Bupati.
BACA JUGA:Ini Cara Mengajukan KUR BRI Mudah dan Cepat! Online dan Offline
BACA JUGA:Dikunjungi Premier Roger Cook, DBL Indonesia Semangat Bawa Lebih Banyak Anak Muda ke Australia Barat
Dijabarkan dalam LHP tersebut, Pemkab Musi Banyuasin pada tahun 2022 telah merealisasikan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp1.134.253.894.449,36.
Di antaranya adalah untuk pembayaran natura dan pakan natura, dengan nilai sebesar Rp7.573.030.571,50.
Pelaksanaan paket pekerjaan belanja natura dan pakan natura untuk bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2022, dilaksanakan oleh dua penyedia, dengan uraian sebagai berikut.
a. Bahan Pangan Kepala Daerah dilaksanakan oleh PT DSS sesuai kontrak Nomor 027/310/SP/16.01/IX/2022 tanggal 1 Maret 2022 sebesar Rp3.137.817.721,75, terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Desember 2022.
BACA JUGA:Jambi Dikepung Asap, Danrem 042/Gapu: Kiriman dari Sumsel
BACA JUGA:Besok, Cak Imin akan Penuhi Panggilan KPK
Pekerjaan telah selesai dilaksanakan 100 persen sesuai dengan BASTP/PHO Nomor 027/1799/BAST/16.01/IX/2022 dan rekanan telah dibayar sebesar Rp3.137.817.721,75 atau 100 persen dari masing-masing nilai kontrak.
b. Bahan Pangan Sekretariat Daerah dilaksanakan oleh CV WS sesuai kontrak Nomor 027/311/SP/16.01/IX/2022 tanggal 1 Maret 2022 sebesar Rp1.133.350.222,75, terhitung mulai tanggal 1 Maret sampai dengan 31 Desember 2022.
Selama pelaksanaan kontrak mengalami adendum sebanyak satu kali yang terkait tambah kurang volume pekerjaan tanpa mengubah nilai kontrak dan jangka waktu pelaksanaan awal.