Tim penyidik masih dalam proses pendalaman dan belum dapat memastikan luas lahan yang terbakar, karena saat ini masih dalam tahap pendinginan.
BACA JUGA:Kemarau Basah Selamatkan Sawah Petani di Tanjab Timur
BACA JUGA:Cepat Cair, Ini 6 Syarat Pinjol yang Harus Dipenuhi agar Dapat Pinjaman
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) merupakan masalah serius yang perlu penanganan cepat dan koordinasi antara pihak berwenang, masyarakat, dan perusahaan terkait untuk mencegah dampak yang lebih besar terhadap lingkungan dan kehidupan masyarakat.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tebo, Antoni Faksi menyampaikan bahwa hingga saat ini masih banyak titik api yang tersebar.
"Hingga hari ini belum bisa dipadamkan, untuk luas lahan terbakar sudah banyak, cuma yang berhak yang menganalisis luas adalah Manggala Agni. Kalau jumlah titik hotspot untuk bulan September ini saja 252 titik hotspot,” katanya.
Hingga saat ini tim gabungan masih berada di lapangan, berjibaku memadamkan api.
BACA JUGA:Mau Pinjam KUR BRI 100 Juta? Intip Rinciannya Disini, Sehari Cair!
BACA JUGA:Wow! Pinjam KUR BRI 2023 Tetap Bisa Meski Belum Punya Usaha, Intip Syarat dan Pengajuannya
Dengan banyaknya titik api saat ini, tim satgas karhutla Tebo menyampaikan titik kebakaran konsensi PT ABT cukup luas.
"Sejak beberapa hari lalu kita memadamkan melalui darat," ungkapnya.
Antoni mengatakan akibat kebakaran yang terjadi, Dandim Kalak BPBD dan Kapolres Tebo turun ke lapangan dan membentuk posko karhutla khusus.
"Kita buka posko pemadam di desa Pemayongan,posko ini akan kita jaga hingga beberapa hari kedepan,” ujarnya.
BACA JUGA:Kunjungi Rumah Kebangsaan Siginjai, Kapolda Jambi Pimpin Apel Satker Ditintelkam Polda Jambi
Lanjut Antoni,Satgas Karhutla Tebo mendirikan posko di desa Pemayungan, Kecamatan Sumay akibat terbakarnya lahan konsesi PT Alam Bukit Tigapuluh (ABT) selama seminggu ini.