Sementara itu, masyarakat yang berada di kawasan hutan juga turut melakukan upaya patroli dan penjagaan kawasan dari tindakan perambahan dari pihak luar. Masyarakat mengeluhkan perambahan yang terjadi di kawasan Hutan Desa Sinar Wajo.
BACA JUGA:Tim Esports Telkomsel “Kagendra” Wakili Indonesia di Call of Duty Mobile World Championship 2023
BACA JUGA:Buang Jauh Jauh Deh, Ini 4 Shio Berpotensi jadi Pelakor, Suka Rusak Hubungan Orang Lain
“Kebakaran sering terjadi karena ada perambahan liar, namun tidak ada pengawasan dari instansi terkait, sehingga pembalakan merajalela. Banyak perambah yang masih terjadi,” kata Rasid MPA Desa Sinar Wajo.
Berbagai upaya mencegah timbulnya kebakaran lahan dan gambut, merupakan bentuk dukungan terhadap komitmen Indonesia menetapkan Net Zero Emission tahun 2060, dan Indonesia's FOLU, Forest and Other Land Use, (pemanfaatan hutan dan penggunaan lahan) Net Sink 2030.
“Pelatihan dan pendampingan yang kita lakukan bersama-sama merupakan upaya untuk menjaga dan mencegah lahan gambut dari kebakaran hutan dan lahan, akan berkontribusi penting dalam mencapai komitmen Indonesia di tataran global yang akan menjadi bagian penting Indonesia untuk berandil positif dalam penurunan emisi karbon,” kata Ade Candra Koordinator Program KKI Warsi.