JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Kasus pembullyan mahasiswi UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi di dalam lift oleh sekelompok mahasiswa masih menjadi perbincangan hangat.
Terbaru, pihak kampus membuat video klarifikasi dan menyatakan bahwa kasus pembullyan mahasiswi bernama Cintria dan temannya itu telah benar-benar selesai.
Terkait korban bully yang diminta membuat permohonan maaf pun, dibantah oleh pihak kampus.
Seperti dikatakan oleh Warek 3 UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, Bahrul Ulum.
BACA JUGA:HUT Muaro Jambi ke-24, Jurnalis Ikut Meriahkan Lomba Perahu
BACA JUGA:Punya Sifat yang Gak Disukai Orang, 4 Zodiak Ini Sering Dibenci Lho, Kenapa ya?
Dirinya mengatakan, bahwa pihak kampus tidak sama sekali meminta korban bully untuk membuat permohonan maaf.
“Kepada korban kami katakana secara tegas, bahwa tidak ada sama sekali dari pihak UIN STS Jambi, meminta pihak korban untuk meminta maaf atas kejadian ini,” katanya, dalam video yang diunggah seperti dilihat pada postingan kabarjambiupdate.
Disampaikan Bahrul Ulum, pihaknya hanya menyampaikan wejangan saja agar dapat bijak dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Kami secara umum hanya menyampaikan wejangan, agar dalam melakukan aktivitas di manapun berada, agar bisa benar-benar melakukan dengan baik dan bijak. Agar tidak terulang lagi kejadian serupa dan kepada mahasiswa lain, agar tidak melakukan hal yang sama atau menyalahgunakan aktivitas yang ada di kampus UIN STS Jambi,” bebernya.
BACA JUGA:4 Shio yang Selalu Kaya Sepanjang Tahun, Selalu Beruntung dalam Keuangan
BACA JUGA:Keuangan Makin Aman Terkendali, Ini Tips dan Rumus Menabung Tiap Bulan, Simple dan Tak Memberatkan
Sementara, pernyataan yang disampaikan oleh korban bully Cintria sebelumnya, disampaikan bahwa pihak UIN STS Jambi meminta dirinya membuat pernyataan bersalah atas kejadian yang viral ini.
Hal tersebut pun dibenarkan oleh Warek 3 Bahrul Ulum, melalui Staf Humas, Maulana saat dihubungi jambi-independent.co.id, pada Jumat, 14 Oktober 2023 kemarin.
Maulana mengatakan, pihak UIN STS Jambi meminta Cintria membuat pernyataan bersalah agar dapat lebih bijak bermedia sosial.