MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sepanjang jalan lintas Jambi-Muarasabak pengendara akan disajikan dengan pemandangan pepohonan besar yang tumbuh berjejer di pinggir jalan raya.
Hal itu bisa terlihat saat pengendara memasuki kawasan Desa Rantau karya, Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, hingga ke pusat perkantoran kabupaten ini.
Meski dapat menimbulkan udara segar saat pagi hari. Akan tetapi, keberadaan pepohonan besar ini juga dapat menimbulkan bahaya, terutama bagi para pengendara yang tengah melintas di jalan raya tersebut.
Bagaimana tidak, dari sejumlah pohon bsar yang ada dipinggir jalan lintas Jambi-Muarasabak ini, beberapa diantaranya sudah dalam kondisi lapuk atau kering.
BACA JUGA:PetroChina Terus Bina Kolaborasi Dengan Pemerintah Daerah Demi Pembangunan Masyarakat di Jambi
BACA JUGA:Langgar Undang-Undang Lingkungan Hidup, PT PAL di Sungai Gelam Muaro Jambi Disegel
Bahkan, ada pula pohon berukuran besar yang kondisinya kering, menjorok ke arah badan jalan lintas tersebut.
Suratno, salah seorang pengendara mengatakan, dirinya kerap menjumpai pohon berukuran besar yang sudah kering dan masuk ke arah badan jalan, disekitar jalan lintas yang ada Desa Rantau Karya serta Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai.
"Di jalan lintas di dua desa itu banyak pohon Kering yang masih tegak berdiri dan mengarah ke badan jalan mas," ucapnya.
Selaku pengendara, dirinya khawatir jika suatu saat pohon Kering tersebut amburk ke badan jalan dan mencelakai pengendara yang tengah melintas.
BACA JUGA:Simak, Ini Lho 8 Manfaat Penting Konsumsi Vitamin C Setiap Hari untuk Kesehatan
BACA JUGA:8 Tips Ampuh Mengurangi Lemak di Paha, Nomor 3 Mudah Dilakukan Guys
Tentunya hal itu akan berdampak fatal, mengingat jalan lintas ini kerap dilalui oleh banyak kendaraan dengan kecepatan yang cukup tinggi.
"Takutnya, pas ada motor atau mobil yang lagi melaju, tiba-tiba pohon yang kering itu patah atau amburk ke jalan dan mengenai pengendara. Ya pastinya akan jadi Mala petaka," ungkapnya.
Pria berlogat Jawa ini juga menjelaskan, dirinya pernah hampir mengalami musibah naas. Dimana, pada saat dirinya melintasi di jalan raya yang ada di Desa Rantau Karya, tiba-tiba ada dahan kering berukuran besar patah, lalu jatuh di badan jalan dan hampir menimpanya.