Microneedling adalah perawatan kecantikan yang melibatkan beberapa tahap, yaitu persiapan, prosedur pelaksanaan, serta perawatan setelah tindakan. Berikut masing-masing penjelasannya.
BACA JUGA:Cegah Stunting Sejak Dini dengan Melakukan 7 Hal Ini, Jangan Disepelekan
BACA JUGA:Kecelakaan Beruntun di Muaro Jambi, Sopir Truk Patah Tulang
1. Persiapan
Sebelum melakukan prosedur microneedling, sebelumnya dokter melakukan wawancara medis untuk menanyakan keluhan masalah kulit yang dialami pasien.
Kemudian, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik untuk melihat dan mengevaluasi kondisi kulit pasien.
Dokter biasanya tidak merekomendasikan pasien untuk menjalani prosedur microneedling apabila mengalami kondisi berikut ini:
- Terdapat kutil atau jerawat yang meradang.
- Terkena infeksi herpes.
BACA JUGA:Pameran Digital Lengkap dengan Promo Berlimpah, Hanya di Honda Virtual Expo
BACA JUGA:Arti Mimpi Memandikan Mayat Diri Sendiri, Ada Kecemasan dalam Kehidupan Nyata
- Memiliki riwayat penyakit psoriasis atau eksim.
- Pernah atau sedang menjalani perawatan radioterapi atau kemoterapi dalam satu tahun terakhir.
- Sedang hamil.
- Terdapat infeksi atau luka terbuka pada kulit.
- Memiliki riwayat jaringan parut atau proses pemulihan luka yang buruk.
- Pernah mendapatkan suntikan botoks pada area kulit yang ingin dilakukan microneedling.
Selain itu, untuk mencegah risiko iritasi pada kulit, dokter juga akan menyarankan pasien untuk tidak menggunakan obat antibiotik topikal atau mengaplikasikan produk perawatan kulit yang berisiko mengelupas kulit, seperti asam salisilat dan retinoid selama 5–7 hari sebelum tindakan microneedling.
BACA JUGA:Arti Mimpi Mandi di Sungai Kotor, dapat Menjadi Peringatan
BACA JUGA:Simulasi Angsuran Honda PCX 160, Ada yang Rp 1 Jutaan Perbulan