Jika muntaber disebabkan oleh infeksi, muntah dan mencret merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan infeksi tersebut.
Dokter dapat meresepkan obat yang perlu dikonsumsi Si Kecil untuk meredakan dan mengobati kondisi tersebut.
3. Memastikan anak tetap terhidrasi
Salah satu dampak dari muntaber (muntah dan diare) yang berbahaya adalah dehidrasi.
Dehidrasi terjadi akibat tubuh anak terus mengeluarkan cairan dengan cara muntah atau mencret.
Oleh sebab itu, terus dorong si Kecil untuk mau minum air putih agar kadar air dalam tubuhnya tetap seimbang.
Air juga dapat membantu membuang racun dalam tubuh lebih cepat sehingga sistem imun si Kecil dapat segera membaik. Tidak lupa, kenali gejala dehidrasi agar tidak terjadi komplikasi yang serius.
Selain air putih, Anda bisa memberikan minuman yang mengandung elektrolit.
4. Aturan pemberian oralit
Oralit boleh diberikan pada anak berusia di atas 2 tahun. Ada baiknya Anda juga berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memberikan oralit.
BACA JUGA:Bikin Hoki, Ini Lho Warna Keberuntungan Shio Kerbau
BACA JUGA:Konkret! Prabowo Bantu Rakyat Kecil Lewat Program Air Bersih
Si Kecil mungkin akan menolak minum oralit karena memiliki rasa yang cukup unik. Untuk itu, berikan secara bertahap.
Anda bisa mulai dengan 2—3 sendok makan setiap 5 menit. Lalu tambah jumlah dan frekuensinya dalam beberapa jam ke depan.
5. Menghindari beberapa jenis makanan tertentu
Makanan tinggi gula dan lemak, seperti es krim, puding, dan gorengan, perlu dijauhkan dari anak yang sedang mengalami muntaber.